Efek Samping dan Interaksi Obat Vitamin C
Efek samping vitamin C (asam askorbat) di antaranya adalah reaksi alergi, nyeri pada sendi, serta peningkatan risiko terbentuknya batu ginjal. Interaksi obat di antaranya dengan amphetamine berupa penurunan kadar amphetamine dalam darah.
Efek Samping
Efek samping vitamin C adalah tanda dan gejala reaksi alergi seperti urtikaria, sesak napas, atau angioedema, hingga terjadi anafilaksis. Efek samping lain yang mungkin terjadi akibat penggunaan vitamin C adalah:
- Nyeri: nyeri sendi, nyeri hebat pada bagian pinggang atau punggung, rasa terbakar pada dada, nyeri ulu hati, nyeri perut
- Kelemahan atau perasaan lelah berlebih
- Penurunan berat badan
- Rasa menggigil
- Demam
- Diare
-
Efek samping urologi: batu ginjal, hematuria[2,3]
Interaksi Obat
Vitamin C dapat berinteraksi dengan amphetamine dan obat sejenis seperti dextroamphetamine atau benzphetamine, dan juga dengan deferoxamine. Vitamin C akan menurunkan kadar dalam darah amphetamine dan obat sejenisnya sehingga efektivitasnya menurun.
Vitamin C dosis tinggi akan meningkatkan kadar besi pada pasien yang mendapat deferoxamine. Penggunaan vitamin C dosis tinggi (lebih dari 200 mg/hari) atau penggunaan jangka panjang dilaporkan dapat menyebabkan disfungsi ventrikel kiri. Hindari penggunaan vitamin C dosis tinggi pada pasien gagal jantung yang mendapat deferoxamine. Lakukan pengawasan klinis terhadap fungsi jantung pasien pada pasien yang mendapat kedua obat ini secara bersamaan.[3]