Pencegahan Jatuh pada Orang Lanjut Usia

Oleh :
dr.Tommy Raharja, Sp.KJ

Dokter memiliki peran penting dalam edukasi pencegahan jatuh pada orang lanjut usia. Sekitar 20–30% orang berusia ≥65 tahun terjatuh ≥1 kali setiap tahunnya. Hal ini tidak hanya menyebabkan cedera langsung tetapi juga menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk keterbatasan fisik, gangguan mental, dan penurunan kualitas hidup. Oleh sebab itu, dokter perlu memahami cara pencegahan jatuh yang efektif dan cara mengedukasi pasien yang tepat.[1,2]

Jatuh sering kali merupakan akibat dari ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mendapatkan kembali keseimbangan karena kombinasi faktor risiko yang kompleks. Faktor risiko jatuh dapat berupa sebab biologis, penyakit tertentu, dan proses penuaan (misalnya kekurangan keseimbangan, kondisi kesehatan akut atau kronis, gangguan kognitif, dan gangguan penglihatan), atau gangguan perilaku.[1,2]

Ketakutan akan terjatuh dan riwayat terjatuh merupakan dua prediktor penting dari keterbatasan aktivitas harian pada orang lanjut usia. Ketakutan akan terjatuh adalah kekhawatiran terus-menerus tentang terjatuh, yang menyebabkan pasien menghindari aktivitas yang sebenarnya masih dapat mereka lakukan. Cedera akibat terjatuh tidak hanya menambah morbiditas dan beban ekonomi, tetapi juga memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan psikologis dan kualitas hidup orang lanjut usia.[1-3]

Referensi