Epidemiologi Stenosis Pilorus Pediatrik
Epidemiologi stenosis pilorus pediatrik atau infantile hypertrophic stenosis pyloric (IHSP) bervariasi antar populasi dan etnis. Studi epidemiologi banyak dikerjakan di negara barat. Data tentang stenosis pilorus di Indonesia masih terbatas.
Global
Stenosis pilorus terjadi pada 0,17-4,4 per 1000 kelahiran hidup di seluruh dunia. Di Negara barat seperti Eropa dan Amerika Serikat diperkirakan stenosis pilorus terjadi pada 2-4 per 1000 kelahiran hidup. Di Asia Tenggara dan Cina insidensnya 4 kali lebih rendah.[1,4,9]
Indonesia
Hingga saat ini belum ada data epidemiologi pediatrik stenosis pilorus di Indonesia. Akan tetapi, suatu penelitian deskriptif yang dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2013 – 2018 melihat prevalensi dan gambaran hipertrofi pilorus stenosis pada anak.
Hasil penelitian ini menunjukan pada tahun 2013- 2018 didapatkan 12 kasus IHSP. Dengan frekuensi laki-laki 7 (58.33%) dan perempuan 5 (41,67). Manifestasi klinis yang ditemukan pada kasus ini adalah muntah non bilosa, dehidrasi, hyperbilirubinemia dan olive sign.[10]
Mortalitas
Kematian jarang terjadi terutama bila diagnosis ditegakkan sejak dini dan dengan adanya kemajuan di bidang kesehatan untuk pelayanan anestesi, terapi nutrisi dan operasi. Kematian biasanya terjadi karena diagnosis yang terlambat ditegakkan sehingga anak jatuh pada kondisi dehidrasi dan syok.[3,4]