Penatalaksanaan Liposarkoma
Penatalaksanaan liposarcoma sama dengan penatalaksanaan tumor ganas jaringan lunak. Operasi merupakan tindakan standar untuk sarkoma. Meskipun operasi merupakan modalitas utama, modalitas terapi lain seperti radiasi lokal dan kemoterapi dapat dipertimbangkan pada terapi liposarcoma yang high grade.[1]
Pembedahan
Tindakan bedah untuk liposarcoma ekstremitas dapat dibagi menjadi eksisi intralesi, eksisi marginal, eksisi luas, dan eksisi radikal. Pemilihan tindakan bedah dilakukan berdasarkan kondisi masing-masing pasien, misalnya lokasi lesi, derajat diferensiasi, usia pasien, dan mempertimbangkan morbiditas yang akan timbul. Meskipun demikian, reseksi yang luas dengan margin negatif harus sebisa mungkin menjadi prioritas.
Well-differentiated liposarcoma mayoritas terbatas pada otot dan tidak menginvasi tulang. Reseksi primer pada jenis ini umumnya tidak sulit, sehingga reseksi komplit harus menjadi target agar tidak terjadi rekurensi. Subtipe lain dengan grade yang lebih tinggi, seperti myxoid round cell dan pleomorfik, bisa saja membutuhkan reseksi otot, namun hal ini tergantung pada ekstensi dan sifat invasif dari massa.
Liposarcoma retroperitoneal sering kali lebih sulit ditata laksana dibandingkan liposarcoma ekstremitas. Liposarcoma retroperitoneal sering memiliki ukuran yang besar (median 30 cm) dan dapat melibatkan organ visceral di sekitarnya. Reseksi komplit dari tumor adalah terapi standar, termasuk mereseksi invasi yang terlihat pada organ sekitar.
Eksisi luas menjadi pilihan pada tumor lipomatosa atipikal untuk mencegah kekambuhan dan dedifferensiasi. Eksisi bedah yang luas dan dalam, bersama dengan radiasi lokal dan atau kemoterapi, dapat dipilih untuk lesi yang high grade.[1,16,18]
Kemoterapi
Terdapat beberapa respons dan sensitivitas yang berbeda dari tiap jenis liposarcoma terhadap kemoterapi; liposarcoma yang berasal dari ekstremitas dilaporkan memiliki respons yang lebih baik dibandingkan jenis lainnya. Pada kasus metastasis liposarcoma, dilaporkan adanya respons sebanyak 25-25% dan survival rate 12-18 bulan dengan penggunaan regimen doxorubicin/ifosfamide atau gemcitabine/docetaxel.[29]
Terdapat beberapa agen antineoplastik baru seperti trabectedin dan eribulin yang dapat dipertimbangkan.
Trabectedin adalah obat alkilasi yang mengikat residu guanin dalam DNA. Obat ini diindikasikan untuk liposarcoma atau leiomyosarcoma metastasis yang tidak dapat dioperasi atau pada pasien yang telah menerima rejimen yang mengandung antrasiklin sebelumnya.[1,19]
Eribulin adalah inhibitor mikrotubulus. Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat fase pertumbuhan mikrotubulus, menyebabkan blok siklus sel G2/M, gangguan mitosis spindel, dan apoptosis. Obat ini diindikasikan untuk orang dewasa dengan liposarcoma metastasis yang tidak dapat dioperasi atau pada pasien yang telah menerima rejimen yang mengandung antrasiklin sebelumnya.[1,20]
Radioterapi
Pengobatan liposarcoma dengan radiasi dapat bermanfaat untuk mencegah rekurensi lokal. Namun, terapi radiasi hanya bermanfaat pada tipe liposarcoma tertentu saja. Peran radiasi pada well-differentiated liposarcoma masih kontroversial.
Sebuah studi oleh Cassier et al menunjukkan bahwa terapi radiasi sebagai adjuvan pada well-differentiated liposarcoma di trunkus dan ekstremitas dapat meningkatkan kesintasan tanpa relaps lokal dalam 5 tahun (98,3% VS 80,3%). Namun, karena pada dasarnya tipe well-differentiated liposarcoma jarang bermetastasis, banyak ahli menganggap tidak ada manfaat kesintasan yang bermakna.
Liposarcoma myxoid bersifat sangat radiosensitif. Penggunaan radioterapi dapat meningkatkan kontrol lokal dan mereduksi volume tumor. Pada liposarcoma retroperitoneal, pendapat mengenai radioterapi adjuvan belum konklusif. Beberapa studi menunjukkan hasil positif dari penggunaan radioterapi terhadap kontrol lokal dan kesintasan pasien.[18]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja