Penatalaksanaan Chilblains (Pernio)
Penatalaksanaan awal pada chilblains berfokus dalam mencegah perkembangan lesi dengan menghindari paparan dingin, menjaga ekstremitas tetap hangat dan kering, serta melakukan modifikasi gaya hidup. Tata laksana medikamentosa dapat diberikan sesuai dengan indikasi, perkembangan lesi, dan etiologi yang mendasari.[1,2,6]
Terapi Konservatif
Terapi konservatif diberikan sebagai langkah awal dan profilaksis terhadap perkembangan lesi chilblains, meliputi dalam menghindari paparan dingin dapat diinstruksikan untuk menggunakan sarung tangan, kaus kaki, dan menjaga tetap hangat dan kering pada area lesi, serta modifikasi gaya hidup dengan tidak merokok dan konsumsi kafein.[2,3,6]
Medikamentosa
Tata laksana medikamentosa pada chilblains dapat menggunakan terapi topikal kortikosteroid dosis sedang sampai tinggi (clobetasol propionate 0,05%). Terapi oral dapat diberikan, yaitu dengan nifedipine, antagonis ion kalsium (nifedipine 10 mg, 3 kali sehari per oral atau nifedipine XL 30 mg, 1 kali sehari per oral; dosis nifedipine pediatrik 0,25–0,5 mg/ kgBB/ hari terbagi menjadi 3 dosis).[2–4]
Obat tersebut digunakan karena adanya efek vasodilatasi serta pada beberapa studi penelitian kecil menunjukkan efektivitas yang baik dalam menghambat perkembangan lesi.[2–4]
Meskipun sangat umum digunakan, efek topikal kortikosteroid tetap kontroversial. Dalam uji coba secara acak dari 34 pasien (betametason valerat 0,1%, 2 kali sehari) selama enam minggu dibandingkan dengan plasebo, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Sedangkan, penelitian oleh Mayo Clinic menunjukkan manfaat penggunaan kortikosteroid topikal pada 6 dari 8 pasien chilblains.[4]
Penggunaan nifedipine tampaknya memberikan hasil yang baik dan lebih efektif dibandingkan penggunaan diltiazem. Nifedipine dapat mengurangi waktu penyembuhan lesi (rata-rata 8 hari pada kelompok nifedipine dibandingkan 24 hari pada kelompok plasebo) dan durasi nyeri. Namun, efektivitas nifedipine tidak dikonfirmasi oleh semua penelitian.[4]
Secara umum, chilblains dapat sembuh secara spontan sehingga sulit untuk membedakan efek plasebo dari perjalanan alami penyakit chilblains. Direkomendasikan untuk melakukan terapi konservatif seperti hindari paparan dingin dan modifikasi gaya hidup sebagai langkah awal. Jika tata laksana konservatif tidak cukup, terapi medikamentosa dapat diberikan.[4]
Direvisi oleh: dr. Qanita Andari