Pendahuluan Folikulitis
Folikulitis adalah inflamasi kulit pada folikel rambut, ditandai dengan pustul yang dapat disertai nyeri dan memiliki dasar eritema. Folikulitis umumnya timbul di area yang berambut, seperti area janggut dan ketiak, dan dapat berkaitan dengan adanya acne atau penggunaan steroid. Organisme penyebab folikulitis antara lain Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Pseudomonas aeruginosa, Candida sp, ataupun dermatofita.[1]
Penyakit folikulitis merupakan penyakit yang seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun angka kejadian folikulitis tidak diketahui secara pasti karena penyakit ini sembuh dalam jangka waktu yang cukup singkat dan membuat penderita jarang datang untuk berobat.[2]
Penegakkan diagnosis folikulitis dapat dilakukan secara klinis. Umumnya peradangan pada folikulitis bermanifestasi sebagai vesikel, pustul, atau papulopustul berukuran 1 mm pada proses akut. Jika sudah kronik, akan didapatkan hiperkeratosis dan pembentukan keratotic plug.[3]
Penatalaksanaan folikulitis umumnya bersifat suportif. Pada pasien dapat diminta untuk kompres hangat dan menjaga higienitas personal. Pada kasus dimana keluhan tidak membaik, antibiotik topikal dapat diberikan. Apabila telah diketahui bahwa etiologi folikulitis berupa infeksi non-bakterial, maka pengobatan disesuaikan dengan etiologinya. Pada folikulitis dalam, dapat diberikan antibiotik sistemik, dan pada kasus yang rekuren dapat dilakukan tindakan bedah.[4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja