Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hidradenitis Suppurativa general_alomedika 2022-10-07T15:09:49+07:00 2022-10-07T15:09:49+07:00
Hidradenitis Suppurativa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Penatalaksanaan Hidradenitis Suppurativa

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hidradenitis suppurativa memiliki tujuan mengurangi nyeri dengan mengobati lesi, menurunkan rekurensi, dan mencegah progresi penyakit. Pemilihan terapi, baik medikamentosa maupun pembedahan dapat didasarkan pada tingkat keparahan penyakit.

Medikamentosa

Terapi medikamentosa merupakan pilihan utama dalam menangani hidradenitis suppurativa. Terapi antibiotik, kortikosteroid intralesi, dan antiinflamasi merupakan pilihan dalam penanganan hidradenitis suppurativa.

Antibiotik

Terapi antibiotik dapat digunakan untuk mengurangi rekurensi hidradenitis suppurativa akibat infeksi bakteri sekunder. Beberapa agen antibiotik, seperti tetrasiklin, ampicillin, ciprofloxacin, dan rifampicin memiliki efek imunomodulator sehingga penggunaannya lebih disarankan pada kasus hidradenitis suppurativa.

Penggunaan antibiotik dapat diberikan secara topikal maupun sistemik bergantung pada tingkat keparahan lesi. Pada lesi ringan atau keadaan tanpa komplikasi, agen antibiotik rute topikal lebih disarankan, yaitu clindamycin 0,1% topikal dengan frekuensi dua kali sehari.

Penggunaan antibiotik oral dapat diberikan pada lesi Hurley stadium II dan Hurley stadium I yang resisten dengan antibiotik topikal. Terapi antibiotik oral yang disarankan adalah tetrasiklin 500 mg 2 kali sehari per oral atau doxycycline 50-100 mg 2 kali sehari per oral.

Pada keadaan lesi Hurley stadium II tidak respon dengan pengobatan awal,  maka pemberian kombinasi rifampicin 300 mg dan clindamycin 300 mg 2 kali sehari per oral dapat diberikan. [3,5]

Kortikosteroid Intralesi

Terapi triamcinolone acetonide 10 mg/mL injeksi intralesi telah digunakan pada praktik sehari-hari dalam penanganan hidradenitis suppurativa tanpa komplikasi. Terapi ini memiliki efek menurunkan inflamasi lokal dan nyeri pada daerah lesi. [3,5]

Antiinflamasi

Beberapa agen antiinflamasi telah ditemukan memiliki efikasi yang baik dalam mengobati lesi hidradenitis suppurativa berat. Penggunaan terapi antiinflamasi hanya disarankan pada lesi hidradenitis suppurativa Hurley stadium III atau lesi yang tidak responsif dengan penggunaan antibiotik.

Satu-satunya terapi yang telah disetujui penggunaannya dalam terapi hidradenitis suppurativa adalah Adalimumab. Adalimumab merupakan antibodi monoklonal rekombinan IgG1 anti-TNF yang memiliki fungsi menurunkan sitokin proinflamasi TNF-á. Adalimumab dapat diberikan dalam rute injeksi subkutan dengan dosis 40 mg 4 kali per hari pada hari pertama, 40 mg dua kali per hari pada hari ke 15, dan diikuti 40 mg 4 kali setiap minggu mulai dari hari ke 29. Selain itu, beberapa agen terapi antiinflamasi lain, seperti anakinra dan ustekinumab, juga sudah dilaporkan efikasinya pada beberapa studi. [3,5]

Terapi Suportif

Terapi analgesik topikal dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan lini pertama dalam penanganan nyeri pada pasien hidradenitis suppurativa. Beberapa agen, seperti paracetamol 500 mg per oral dan natrium diklofenak 1% topikal dapat digunakan. Pada pasien yang tidak respon dengan terapi lini pertama, gabapentin 400-1200 mg 3 kali sehari atau pregabalin 50-100 mg 2 kali sehari dapat diberikan. [3,16]

Rasa gatal pasien dapat dikurangi dengan pemberian antihistamin oral generasi pertama. Beberapa agen, seperti chlorpheniramine 4 mg 3 kali sehari dan promethazine 25 mg 4 kali sehari per oral dapat diberikan. [17]

Pembedahan

Terapi pembedahan dilakukan saat medikamentosa tidak menghasilkan respon adekuat atau terdapat abses pada lesi hidradenitis suppurativa. Penggunaan kombinasi medikamentosa dan pembedahan dilaporkan menghasilkan luaran lebih baik. Umumnya terapi pembedahan dilakukan pada lesi Hurley stadium III. [3,5]

Insisi dan Drainase

Insisi dan drainase merupakan tindakan yang dilakukan saat terdapat abses. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada pasien. Lesi solid atau nodul dengan inflamasi merupakan kontraindikasi tindakan ini. [5,13]

Eksisi Luas

Eksisi lesi luas dengan batas lateral jaringan tidak terkontaminasi merupakan terapi surgikal yang memiliki efikasi yang tinggi. Penggunaan terapi ini memiliki tingkat rekurensi yang lebih rendah. Akan tetapi, tindakan eksisi luas dapat menyebabkan morbiditas post operatif, seperti infeksi, perdarahan, dan kontraktur. [5,13]

Eksisi Lokal

Dua jenis eksisi lokal, yaitu deroofing dan skin tissue-saving excision with electrosurgical peeling (STEEP) telah diteliti pada beberapa studi. Tindakan deroofing merupakan tindakan melepaskan “atap” dari abses, kista, atau alur sinus dengan cara elektrosurgikal. Hal ini menyisakan dasar epitelium dan alur sinus. Sedangkan, tindakan STEEP merupakan eksisi lesi sampai dasar epitel dari sinus. Berbeda dengan tindakan eksisi luas, pada tindakan STEEP lapisan lemak kulit disisakan. Setelah tindakan, lesi post operasi dibiarkan terbuka sampai sembuh. [5,18,19]

Potensi Pengobatan Baru

Infliximab baru-baru ini diuji pada sejumlah kecil subjek dengan hidradenitis suppurativa. Hasil uji klinis ini menunjukkan efikasi infliximab dalam menurunkan progresi penyakit. Sejumlah agen biologis lain juga sedang dalam tahap penelitian.

Pengobatan lain dari hidradenitis suppurativa dapat berupa penurunan berat badan, laser hair removal, perawatan laser pada lesi, dan mengurangi friksi pada area yang terdampak. [22]

Referensi

3. Ballard K, Shuman V. Hidradenitis suppurativa. StatPearls. 2019. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534867/
5. Saunte DML, Jemec GBE. Hidradenitis suppurativa: Advances in diagnosis and treatment. JAMA - J Am Med Assoc. 2017;318(20):2019–32.
13. Jovanovic M. Hidradenitis Suppurativa. Medscape. 2019. Tersedia pada: https://emedicine.medscape.com/article/1073117-overview
16. Scheinfeld N. Treatment of hidradenitis suppurativa associated pain with nonsteroidal anti-inflammatory drugs, acetaminophen, celecoxib, gabapentin, pregabalin, duloxetine, and venlafaxine. Dermatol Online J. 2013;19(11):20616.
17. Smith S, Cains G, Penas P, Foley P, Frew J, Gebauer K, et al. Management of hidradenitis suppurativa: an Australasian consensus statement. New Zealand Dermatological Society. 2018.
18. Van Der Zee HH, Prens EP, Boer J. Deroofing: A tissue-saving surgical technique for the treatment of mild to moderate hidradenitis suppurativa lesions. J Am Acad Dermatol. 2010;63(3):475–80.
19. Blok JL, Spoo JR, Leeman FWJ, Jonkman MF, Horváth B. Skin-tissue-sparing excision with electrosurgical peeling (STEEP): A surgical treatment option for severe hidradenitis suppurativa Hurley stage II/III. J Eur Acad Dermatology Venereol. 2015;29(2):379–82.
22. Magalhães, R. F., Rivitti-Machado, M. C., Duarte, G. V., et al. Consensus on the treatment of hidradenitis suppurativa - Brazilian Society of Dermatology. Anais Brasileiros de Dermatologia, 2019. 94(2 suppl 1), 7–19. doi:10.1590/abd1806-4841.20198607

Diagnosis Hidradenitis Suppurativa
Prognosis Hidradenitis Suppurativa

Artikel Terkait

  • Manfaat Adalimumab pada Hidradenitis Suppurativa
    Manfaat Adalimumab pada Hidradenitis Suppurativa
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Januari 2024, 20:48
Benjolan yang terasa nyeri di ketiak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien laki laki dengan keluhan benjolan di ketiak kanan, keluhannya nyeri +, demam -, kemerahan +, konsistensi immobile, benjolan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.