Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Ulkus Mole kirti 2023-05-08T13:05:50+07:00 2023-05-08T13:05:50+07:00
Ulkus Mole
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Ulkus Mole

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Diagnosis definitif ulkus mole atau chancroid umumnya dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, yaitu gejala ulkus di genital yang nyeri dan dapat disertai bubo atau limfadenopati supuratif. Namun, penyebab ulkus di area genital sangat banyak, sehingga pemeriksaan penunjang berupa kultur atau PCR kadang diperlukan.[2-4]

Kriteria Diagnosis CDC

Berdasarkan CDC (Centres of Disease Control and Prevention), diagnosis probable chancroid secara klinis harus memenuhi semua kriteria berikut:

  • Terdapat 1 atau lebih ulkus genital yang disertai nyeri
  • Manifestasi klinis sesuai dengan ciri-ciri chancroid
  • Hasil pemeriksaan untuk Treponema pallidum (sifilis) negatif, baik dari serologi atau tes ruang gelap, di mana tes harus dilakukan dalam 7 hari setelah munculnya ulkus
  • Pemeriksaan untuk virus Herpes simplex (HSV) negatif baik dari kultur ataupun polymerase chain reaction (PCR)[3,6,10]

Anamnesis

Ulkus mole disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi, sedangkan ulkus pada genital dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme. Oleh karena itu, anamnesis yang cermat dapat mengarahkan diagnosis ulkus mole. Pada pasien yang dicurigai ulkus mole harus ditanyakan terkait morfologi ulkus, perjalanan klinis, komplikasi, faktor risiko, dan kemungkinan koinfeksi.[6,7,9,10]

Tabel 1. Anamnesis yang Mengarah Diagnosis Ulkus Mole

Aspek Gejala
Morfologi ulkus di area genitalia

●      Jumlah satu atau lebih

●      Disertai nyeri hebat

●      Diameter 1‒2 cm

●      Dasar ulkus eritematosa

●      Batas tegas dan tidak ada indurasi

●      Terdapat eksudat abu atau kekuningan dan berbau

●      Mudah berdarah jika dikerok

Progresi lesi Dimulai dari papul yang berkembang menjadi pustul dan ulkus
Gejala sistemik Demam, menggigil
Gejala tidak spesifik pada wanita

dispareunia, infeksi saluran kemih

 

Pembentukan bubo pembesaran kelenjar limfa inguinalis disertai ulkus, umumnya disertai nyeri dan bersifat unilateral, umumnya 1-2 minggu setelah ulkus
Faktor risiko Misalnya promiskuitas atau riwayat berhubungan seksual tanpa kondom

Sumber: Hudiyati, 2022.[6,7,9,10]

Ulkus mole sering kali muncul dengan infeksi lain atau koinfeksi, yang paling sering adalah HIV, sifilis, dan herpes genitalis. Pada kasus dengan koinfeksi, manifestasi klinis dapat menjadi tidak khas.[6,7,9,10]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang harus dilakukan pada pasien ulkus mole adalah inspeksi daerah genital, pemeriksaan lesi, dan pemeriksaan regio inguinal.

Inspeksi Daerah Genital

Pada inspeksi area genital dapat terlihat lesi tunggal atau multipel. Lokasi lesi umumnya pada preputium, glans penis, meatus penis, sulkus kornalis, atau korpus penis. Lokasi lesi pada wanita umumnya pada labia mayora, labia minora, perineum, serviks, anus, klitoris, atau daerah femoral medial.[3,6,7,11]

Pemeriksaan Lesi

Pada pemeriksaan lesi, bisa didapatkan lesi berjumlah 1‒10, dasar lesi bergranula. Sering ditemukan adanya eksudat berbau, berwarna abu kekuningan, dan mudah berdarah jika dikerok. Lesi juga tidak memiliki indurasi.

Karakteristik lesi ulkus mole lainnya adalah disertai nyeri, batas tegas, bentuk tidak teratur, bergaung. Ukuran lesi berkisar 1‒2 cm. Pada wanita dapat ditemukan kissing ulcer.[3,6,7,11]

Pemeriksaan Inguinal

Pemeriksaan inguinal bisa menemukan limfadenopati regional unilateral dan nyeri. Dapat terbentuk sinus, ulkus, dan eksudat.

Pemeriksaan yang baik dapat membantu membedakan lesi ulkus mole dan ulkus genitalis lainnya. Bila ditemukan adanya vesikel, lesi berkelompok, tidak disertai nyeri, atau dengan indurasi, maka dapat dipikirkan kemungkinan diagnosis lain atau adanya koinfeksi.[3,6,7,11]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding yang harus dipikirkan pada pasien-pasien dengan ulkus pada bagian genital adalah herpes genitalis dan sifilis.

Herpes Genital

Pada herpes genital, gejala biasanya diawali dengan nyeri, rasa gatal, dan ruam kulit dengan ukuran kecil yang bergerombol. Setelahnya, baru akan terbentuk ulkus yang terkadang mirip dengan ulkus mole. Untuk membedakannya, dapat dilakukan pemeriksaan serum herpes simpleks antibodi.[3,6,7,11]

Sifilis

Pada sifilis, gejala awal yang ditemukan adalah ruam inisial pada regio genital, mulut, atau rektum. Berbeda dengan ulkus mole, ulkus pada sifilis biasanya tidak nyeri. Diagnosis sifilis dapat ditegakkan menggunakan tes VDRL (venereal disease research laboratory) atau FTA-ABS (fluorescent treponemal antibody absorption).[3,6,7,11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang dengan kultur merupakan diagnosis baku emas pada chancroid, akan tetapi sering kali pemeriksaan ini sulit dilakukan karena tidak tersedia. Metode diagnostik lain yang dapat dilakukan adalah swab ulkus dan tes polymerase chain reaction (PCR).

Swab Ulkus

Swab ulkus dapat dilakukan dan spesimen diperiksa di bawah mikroskop dengan pewarnaan gram. Bakteri H. ducreyi akan menunjukkan hasil gram negatif basil berbentuk rantai (school of fish). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang paling sederhana tetapi tidak direkomendasikan karena spesifisitas dan sensitivitas yang sangat rendah.[3,4,11]

shutterstock_1734838415-min

Gambar 2. Berbagai Bakteri Penyebab Infeksi Menular Seksual

Kultur

Pemeriksaan kultur positif H. ducreyi dengan media Stuart atau Amies merupakan diagnosis definitif untuk ulkus mole. Pemeriksaan ini terkadang dapat gagal atau menunjukkan hasil negatif karena pengambilan spesimen yang cukup sulit. Sensitifitas pemeriksaan ini sekitar 80%.[4]

Tes Polymerase Chain Reaction

Pemeriksaan PCR dengan teknik amplifikasi DNA dapat sangat menjanjikan dan membantu konfirmasi diagnosis, tetapi tidak semua fasilitas kesehatan dapat melakukan pemeriksan PCR.[4]

Pemeriksaan HIV dan Sifilis

Pasien yang terdiagnosa ulkus mole harus melakukan pemeriksaan HIV pada saat diagnosis. Apabila hasil pemeriksaan negatif, diulang kembali setelah 3 bulan bersamaan dengan tes sifilis.[3,6,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Irizarry L, Velasquez J, et al. Chancroid. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513331/
3. Buensalido J, Fransisco C. Chancroid. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/214737
4. Lautenschlager S, Kemp M, et al. 2017 European guideline for the management of chancroid. Int J STD AIDS. 2016;28:324–9.
6. Hicks C. Chancroid. UpToDate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/chancroid
7. Fiala KH. Dermatologic Manifestations of Chancroid. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1052141
8. Roett MA. Genital Ulcers: Differential Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2020 Mar 15;101(6):355-361. PMID: 32163252.
9. Aditama TY, Subuh M, et al. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015. Kemenkes RI, 2015.
10. Centers for Disease Control and Prevention. Chancroid. CDC. 2015. https://www.cdc.gov/std/tg2015/chancroid.htm
11. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Ulkus Mole. PERDOSKI. Pedoman Pelayanan Medis Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Tahun 2011. Jakarta: PP Perdoski. 2017.

Epidemiologi Ulkus Mole
Penatalaksanaan Ulkus Mole

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
    Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
  • Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder
    Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder
  • Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual
    Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:32
Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, jika ada pasien sifilis saat di cek VDRL terjadi Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3 pasca Injeksi Penisilin...
Anonymous
Dibalas 18 April 2025, 07:25
Apakah Tes VDRL dan RPR itu berbeda ? Atau sama ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf izin bertanya dok, pemeriksaan VDRL dan RPR itu apakah berbeda atau sama ? Untuk sifilis
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 09:17
Penurunan Titer VDRL dalam 1 bulan pasca terapi apakah sudah sembuh dari sifilis?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, Izin bertanya dok. ada pasien Sifilis datang kontrol untuk keluhan Bintik Kemerahan di Telapak Tangan dan Kaki Sudah Menghilang semua, dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.