Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ulkus Mole kirti 2023-05-08T13:05:03+07:00 2023-05-08T13:05:03+07:00
Ulkus Mole
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ulkus Mole

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Patofisiologi ulkus mole atau chancroid disebabkan karena infeksi bakteri gram negatif basil Haemophilus ducreyi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Inkubasi sekitar 3‒7 hari, dengan gejala ulkus supuratif di genital yang disertai pembentukan bubo atau limfadenopati supuratif yang nyeri.[3-6]

Transmisi Bakteri H. Ducreyi

Transmisi H. ducreyi melalui mikroabrasi saat aktivitas seksual atau autoinokulasi mukosa yang mengalami kerusakan. Masa inkubasi ulkus mole termasuk cepat, yaitu sekitar 3‒7 hari setelah berhubungan seksual.[4]

Bakteri kemudian akan menempel pada sel dengan bantuan interaksi mediator protein dan lipooligosakarida dengan fibronektin pada matriks ekstrasel. Bakteri yang berhasil menempel kemudian akan menyebabkan reaksi inflamasi lokal dan elaborasi protein panas/heat shock protein GroEL. Protein ini kemudian akan memicu pembentukan rantai bakteri.[3-6]

Pembentukan Ulkus

Bakteri kemudian akan mengeluarkan toksin sitosidal HdCDT yang dapat menyebabkan gangguan pada proses apoptosis atau nekrosis, sehingga terjadi destruksi sel ekstensif sampai terbentuk ulkus.[5-7]

Bakteri ini juga memiliki protein LspA yang dapat mengganggu makrofag, sehingga melindungi bakteri dari proses fagositosis. H. ducreyi memiliki peta DsrA yang membantu penempelan bakteri ke sel dan dapat memproduksi protein Flp 1, Flp 2, dan Flp 3. Ketiga protein Flp ini dapat memicu pembentukan mikrokoloni dan memperkuat penempelan bakteri ke fibroblas pada preputium. Faktor-faktor virulensi ini membuat pembentukan ulkus lebih cepat dan memperlambat penyembuhan.[5-7]

Ulkus supuratif yang muncul dapat tunggal atau multipel. Infeksi dimulai sebagai papula, yang dengan cepat berkembang menjadi pustula dan pembentukan ulkus.[2]

Pembentukan Bubo atau Limfadenopati Supuratif

Pasien terinfeksi ulkus mole seringkali (50%) berkembang menjadi limfadenopati regional, unilateral atau bilateral, dan nyeri tekan. Sekitar 25% dari pasien yang mengalami limfadenopati akan berkembang menjadi bubo supuratif.[2]

Bubo akan jelas terlihat dalam 1‒2 minggu setelah papula muncul,  dan dapat pecah secara spontan. Jika tidak diobati, kelenjar getah bening regional supuratif ini dapat menjadi superinfeksi, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dalam dan kerusakan alat kelamin eksternal.[2]

Bubo. Sumber: S Lindsley, PHIL CDC, 1971 Bubo. Sumber: S Lindsley, PHIL CDC, 1971

Gambar 1. Bubo yang Disebabkan Infeksi H. Ducreyi (sumber: S Lindsley, PHIL CDC, 1971)

Koinfeksi dengan HIV

Ulkus mole sering kali muncul bersamaan dengan HIV, karena peningkatan risiko transmisi virus. Pada ulkus mole, sel makrofag mengalami peningkatan ekspresi CCR5 dan CXCR4. Adanya reseptor CCR5 dan CXCR4 memudahkan masuknya virus HIV ke dalam tubuh.[3,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Irizarry L, Velasquez J, et al. Chancroid. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513331/
3. Buensalido J, Fransisco C. Chancroid. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/214737
4. Lautenschlager S, Kemp M, et al. 2017 European guideline for the management of chancroid. Int J STD AIDS. 2016;28:324–9.
6. Hicks C. Chancroid. UpToDate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/chancroid
7. Fiala KH. Dermatologic Manifestations of Chancroid. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1052141

Pendahuluan Ulkus Mole
Etiologi Ulkus Mole

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
    Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
  • Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder
    Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder
  • Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual
    Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:32
Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, jika ada pasien sifilis saat di cek VDRL terjadi Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3 pasca Injeksi Penisilin...
Anonymous
Dibalas 18 April 2025, 07:25
Apakah Tes VDRL dan RPR itu berbeda ? Atau sama ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf izin bertanya dok, pemeriksaan VDRL dan RPR itu apakah berbeda atau sama ? Untuk sifilis
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 09:17
Penurunan Titer VDRL dalam 1 bulan pasca terapi apakah sudah sembuh dari sifilis?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, Izin bertanya dok. ada pasien Sifilis datang kontrol untuk keluhan Bintik Kemerahan di Telapak Tangan dan Kaki Sudah Menghilang semua, dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.