Etiologi Veruka Vulgaris
Etiologi veruka vulgaris adalah human papillomavirus (HPV), terutama tipe 2 dan 4. HPV merupakan virus DNA dengan lebih dari 150 tipe yang berbeda. Manusia merupakan inang utama dari HPV. Selain tipe yang telah disebutkan sebelumnya, HPV tipe 1, 3, 27, 29, dan 57 juga diketahui merupakan etiologi penyakit veruka vulgaris dengan frekuensi kejadian yang lebih sedikit. Transmisi veruka dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit, terutama pada kulit yang mengalami gangguan pada sawar epitel.[1,3,8]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap veruka vulgaris, antara lain faktor jenis kelamin, sistem imun, etnis, pekerjaan dan kebiasaan, faktor sosial ekonomi, serta kondisi kulit.[8]
Jenis Kelamin
Pada usia anak-anak, perempuan lebih berisiko menderita penyakit kulit ini. Ketika sudah menginjak usia dewasa, risiko mengidap veruka lebih besar ditemukan pada pria.[8]
Sistem Imun
Penurunan sistem imun, seperti pada penderita HIV dan penerima transplantasi organ, memiliki keterkaitan kuat dengan penyakit veruka. Penderita akan lebih sering menderita veruka disertai dengan lesi yang lebih luas. Penderita juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami veruka dengan etiologi HPV atipikal.[2,8]
Etnis
Etnis Kaukasia memiliki risiko lebih besar menderita veruka dibandingkan etnis Afrika dan Asia.[8]
Pekerjaan dan Kebiasaan
Pekerjaan yang memiliki risiko untuk menderita penyakit veruka adalah atlit, penari, buruh kasar, tukang daging, atau pekerjaan yang menuntut tidak memakai alas kaki. Selain faktor pekerjaan, terdapat beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan penularan veruka, antara lain:
- Kebiasaan tidak menggunakan alas kaki
- Sering berenang di kolam renang umum
Pedicure dengan alat yang tidak memiliki sanitasi yang baik
- Penggunaan sepatu, kaos kaki, atau barang pribadi secara bergantian tanpa dicuci
- Tidak mengganti kaos kaki setiap hari
- Penggunaan sepatu dan alas kaki yang tidak memiliki ventilasi yang baik[1,8]
Sosial Ekonomi
Penderita veruka lebih banyak berasal dari kelompok dengan pendapatan yang tinggi, serta memiliki status pendidikan yang lebih tinggi.[8]
Kondisi Kulit
Kondisi kulit yang sering berkontak dengan permukaan yang kasar rentan mengidap penyakit veruka. Hal ini disebabkan karena permukaan yang kasar akan meningkatkan risiko trauma yang dapat membuat virus mudah masuk ke dalam kulit. Kondisi kulit yang lembab dan mengalami maserasi juga meningkatkan risiko penyakit yang sama. Veruka lebih sering terjadi pada daerah yang memilki tekanan tinggi, seperti telapak kaki atau telapak tangan.[8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri