Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ketoasidosis Diabetik karyanti 2023-06-05T09:01:48+07:00 2023-06-05T09:01:48+07:00
Ketoasidosis Diabetik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ketoasidosis Diabetik

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Ketoasidosis diabetik (KAD), yang dikenal juga sebagai ketoasidosis diabetikum atau diabetic ketoacidosis, adalah komplikasi kegawatdaruratan akibat diabetes melitus (DM) tidak terkontrol. Kondisi ini ditandai dengan hiperglikemia, dehidrasi, ketoasidosis, dan adanya ketonuria. KAD berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan diagnosis dan tatalaksana yang cepat. KAD paling sering terjadi pada diabetes melitus tipe 1, namun juga dapat terjadi pada diabetes melitus tipe 2 dan diabetes gestasional.[1,2]

Diagnosis dari ketoasidosis diabetik pada orang dewasa dengan diabetes melitus memerlukan tiga komponen, yang dapat diingat dengan singkatan “KAD”. Pada ‘K’ harus terdapat konsentrasi beta-hydroxybutyrate serum ≥3.0 mmol/l atau keton urin lebih dari 2+ dengan stik keton urin. Pada ‘A’ memerlukan pH <7,3 atau bikarbonat serum < 15 mmol/l. Pada ‘D’, konsentrasi glukosa darah pada pasien >200 mg/dl atau 11,1 mmol/l saat pertama kali datang. Definisi ketoasidosis diabetik ini berdasarkan International Society of Pediatric and Adolescent Diabetes (ISPAD).[1,3]

Sumber: Ellison EW, Openi Sumber: Ellison EW, Openi.

Pengawasan ketat dari respons klinis dan biokimia untuk tatalaksana diperlukan untuk menyesuaikan terapi dari waktu ke waktu sesuai dengan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium pasien. Tujuan dari tatalaksana adalah untuk mengoreksi dehidrasi, koreksi asidosis dan kondisi ketosis, secara bertahap memperbaiki kondisi hiperosmolar dan konsentrasi glukosa darah mendekati normal, mengawasi komplikasi dari KAD serta akibat pengobatannya, dan mengidentifikasi serta mengatasi pencetusnya.[3]

Walau demikian, dokter juga perlu mewaspadai risiko komplikasi edema serebral akibat terapi cairan yang berlebih.

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati

Referensi

1. Dhatariya KK. Defining and characterising diabetic ketoacidosis in adults. Diabetes Res. Clin. Pract. 2019;155:107797.
2. Benoit SR, Zhang Y, Geiss LS, Gregg EW, Albright A. Trends in Diabetic Ketoacidosis Hospitalizations and In-Hospital Mortality — United States, 2000–2014. Morb. Mortal. Wkly. Rep. 2018;67:362–5.
3. Mayer-Davis EJ, Kahkoska AR, Jefferies C, Dabelea D, Balde N, Gong CX, et al. ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines 2018: Definition, epidemiology, and classification of diabetes in children and adolescents. Pediatr. Diabetes 2018;19 Suppl 27:7–19.

Patofisiologi Ketoasidosis Diabetik

Artikel Terkait

  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
    Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
  • Tata Laksana Ketoasidosis Diabetik: Cairan Ringer Laktat atau Salin Normal
    Tata Laksana Ketoasidosis Diabetik: Cairan Ringer Laktat atau Salin Normal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 15:52
Mencegah Hipokalemia Diabetik Ketoasidosis - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Yoke, Sp.APada anak yang datang dengan diabetik ketoasidosis, bagaimana mencegah terjadinya hipokalemia pada pemberian insulin?Terimakasih sebelumnya...
dr.Budyo Utomo
Dibalas 22 Agustus 2022, 10:50
Pasien Ketoasidosis Diabetik, dengan riwayat Heart Failure apakah boleh dilakukan rehidrasi guyur cairan
Oleh: dr.Budyo Utomo
1 Balasan
ALO Dokter. Mohon ijin bertanya, apakah pasien dengan riwayat Heart Failure dengan kondisi Ketoasidosis Diabetik, apakah boleh dilakukan rehidrasi guyur...
Anonymous
Dibalas 18 Maret 2022, 08:24
Pasien dengan Hiperglikemia >400 apakah dapat didiagnosis ketoasidosis Diabetikum
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.. Apakah untuk mendiagnosis KAD di Igd cukup dengan hiperglikemia >400 + nafas kussmaul saja ? Apakah harus ada penurunan kesadaran...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.