Penatalaksanaan Hipertensi Portal
Penatalaksanaan hipertensi portal sebaiknya berfokus pada penurunan tekanan porta, pencegahan komplikasi, dan penanganan komplikasi. Terapi medikamentosa yang umum diberikan adalah beta bloker nonselektif, somatostatin, atau vasopressin. Sementara itu, penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat menjadi pilihan adalah transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).
Medikamentosa
Terapi medikamentosa pada hipertensi portal umumnya bertujuan untuk menurunkan tekanan sistem porta. Obat yang sering digunakan adalah beta bloker nonselektif, analog somatostatin, dan vasokonstriktor.
Beta Bloker Nonselektif
Tekanan porta dapat diturunkan menggunakan beta bloker nonselektif karena obat ini bisa menghambat vasodilatasi splanknikus yang diinduksi oleh β2 dan mengurangi aliran darah masuk ke vena porta. Beta bloker nonselektif telah terbukti bisa mencegah perdarahan pada >50% pasien dengan varises sedang atau besar. Pilihan beta bloker nonselektif yang dapat digunakan untuk pasien hipertensi portal adalah propranolol, nadolol, dan carvedilol.[1,18]
Propranolol bekerja dengan menghambat stimulasi simpatis yang dimediasi oleh reseptor beta pada jantung dan otot polos pembuluh darah. Propranolol dapat menurunkan tekanan porta dengan menurunkan aliran darah vena porta. Obat ini umum digunakan sebagai prevensi primer dan sekunder dari varises esofagus dan merupakan alternatif dari ligasi varises esofagus.
Carvedilol merupakan beta bloker nonselektif yang memiliki aktivitas anti-α1-adrenergik. Obat ini bisa menurunkan tekanan porta secara lebih signifikan daripada beta bloker nonselektif lain. Namun, aktivitas blokade α1-adrenergik cenderung membuat hipotensi sistemik, sehingga penggunaannya harus berhati-hati.[1,18,19]
Analog Somatostatin
Somatostatin menurunkan aliran darah ke sistem vena porta dan mengurangi risiko perdarahan varises. Sebagai analog somatostatin, octreotide bekerja pada reseptor somatostatin subtipe II dan V. Octreotide memiliki waktu paruh yang lebih lama daripada somatostatin tetapi memiliki efek jangka pendek pada tekanan vaskular portal karena desensitisasi yang cepat.[1,18]
Vasokonstriktor
Vasopressin adalah vasokonstriktor splanknikus kuat yang bisa mengurangi aliran darah ke organ splanknikus dan menurunkan aliran masuk vena porta. Penggunaan obat ini dibatasi oleh efek samping yang berhubungan dengan vasokonstriksi splanknikus seperti iskemia usus dan vasokonstriksi sistemik seperti iskemia miokard. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan nitrat secara bersamaan.[1,20]
Intervensi Bedah
Pembedahan terbuka untuk membuat shunt portocaval, mesocaval, atau splenorenal proksimal merupakan tindakan invasif dalam penanganan hipertensi portal. Tindakan ini bertujuan untuk menurunkan resistensi intrahepatik pada sirosis hati dengan mengalihkan jalur ke vena kava inferior melalui shunt yang dibuat.
Saat ini, pembedahan terbuka sudah tidak banyak digunakan karena sudah terdapat alternatif lain yang kurang invasif dan noninferior. Salah satunya adalah transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).[18,19]
TIPS merupakan prosedur pemasangan stent intrahepatik antara cabang vena porta dengan cabang vena hepatika. Tindakan ini dapat mengurangi tekanan porta >50% dan mengurangi perdarahan varises berulang. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh spesialis radiologi intervensi melalui vena jugularis interna.
Namun, TIPS dapat meningkatkan venous return yang kemudian meningkatkan volume diastolik, sehingga tindakan ini dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, hipertensi pulmonal berat, dan regurgitasi trikuspid.[18,19]
Terapi nonfarmakologi lain yang juga dapat menangani komplikasi perdarahan varises esofagus akibat hipertensi portal adalah sclerotherapy dan ligasi varises melalui endoskopi. Ligasi varises endoskopi dilakukan dengan menempatkan ikatan karet di sekeliling varises esofagus dalam sesi yang berulang. Tindakan ini bersifat lokal dan tidak memengaruhi tekanan porta, sehingga rekurensi varises masih dapat terjadi dan pemantauan ulang dengan endoskopi perlu untuk dilakukan.[1,20]