Prognosis Hipertensi Portal
Prognosis hipertensi portal didasarkan pada penyakit penyebab, besarnya tekanan vena hepatika, serta komplikasi yang timbul seiring berjalannya penyakit. Komplikasi yang umum terjadi adalah varises esofagus, ensefalopati hepatikum, dan peritonitis bakterial.
Komplikasi
Komplikasi hipertensi portal umumnya terjadi jika gradien tekanan vena hepatika >10 mmHg. Komplikasi yang sering terjadi dan membutuhkan penanganan yang segera adalah varises gastroesofagus.[7,20]
Varises esofagus dan lambung adalah kolateral portal-sistemik yang berkembang akibat hipertensi portal. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal akut masif. Hipertensi portal memicu dilatasi vena submukosa yang kemudian menjadi varises akibat inkompetensi pada perforating communicating vein yang menghubungkan vena submukosa dan periesofagel.
Kurangnya dukungan di jaringan eksternal dan adanya tekanan negatif intraesofagus saat inspirasi akan menambah dilatasi vena submukosa dan meningkatkan ukuran varises esofagus secara progresif. Ruptur varises penyebab perdarahan akut dapat terjadi akibat erosi dinding varises yang semakin menipis akibat ukuran varises yang semakin besar dan tekanan porta yang semakin tinggi.[2,18]
Komplikasi lain yang juga dapat muncul akibat hipertensi portal adalah ascites, peritonitis bakteri spontan, trombositopenia akibat hepatopati kongestif, ensefalopati hepatikum, sindrom hepatorenal, hipertensi portopulmonal, sirosis kardiomiopati, dan hidrotoraks hepatik.[1,4]
Prognosis
Varises gastroesofagus terbentuk pada 90% pasien sirosis hepatis dan sekitar 30% di antaranya mengalami ruptur varises dan perdarahan pada tahun pertama diagnosis. Perkiraan angka kematian untuk episode pertama perdarahan varises ini berkisar antara 30–50%. Angka kematian dan episode perdarahan tergantung pada tingkat keparahan penyakit hati yang mendasari.[1,18]
Tingkat keparahan sirosis hati dan prognosisnya dinilai berdasarkan sistem penilaian Child-Turcotte-Pugh (CTP). Pasien dengan CTP-A umumnya masih terkompensasi. Namun, pasien yang masuk dalam klasifikasi CTP-B atau CTP-C biasanya sudah berada dalam tahap sirosis yang tidak terkompensasi. Komplikasi perdarahan varises ulang dalam 5 hari admisi ditemukan pada 21% pasien dengan CTP-A, 40% pasien CTP-B, dan 63% pasien CTP-C.[1,20]
Hipertensi portal merupakan konsekuensi awal dan utama dari sirosis. Tekanan porta ditentukan oleh gradien tekanan vena hepatika (hepatic vein pressure gradient/HVPG) yang diukur menggunakan kateter dengan bantuan fluoroskopi. Nilai HVPG >5 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi portal. HVPG dapat menyediakan nilai prognostik. Semakin tinggi nilai HVPG, semakin tinggi peluang terjadinya komplikasi dan semakin buruk prognosis.[3,20]