Prognosis Tromboflebitis
Prognosis tromboflebitis umumnya baik, tetapi pada kasus tertentu dapat membentuk trombosis, kemudian memberikan komplikasi deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru. Prognosis tromboflebitis umumnya baik jika ditangani dengan cepat. Tata laksana yang tepat akan memberikan perbaikan klinis yang cepat.
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan baik, inflamasi dan trombus dari tromboflebitis superfisial dapat menyebar melalui sistem vena dalam. Propagasi tromboflebitis superfisial menjadi deep vein thrombosis (DVT) ini terjadi pada 15% pasien. Sebagai komplikasi, deep vein thrombosis juga dapat berkembang menjadi emboli paru yang dapat mengancam nyawa.
Ketika tromboflebitis superfisial terjadi di percabangan sistem vena dalam, risiko deep vein thrombosis dan emboli paru meningkat hingga 18%. Komplikasi lain yang dapat muncul adalah hiperpigmentasi kulit di sekitar vena yang terlibat, abses, insufisiensi vena kronis, dan sindrom posttrombotik.[1,5,15]
Prognosis
Walaupun sudah mendapat terapi, 10% pasien tromboflebitis superfisial dapat mengalami rekurensi dan ekstensi. Beberapa studi acak atau observasi prospektif menunjukkan bahwa risiko DVT atau emboli paru simtomatik pada 3 bulan dari indeks kejadian trombosis vena superfisial yang terisolasi adalah 3–3,5%, meskipun sebagian besar pasien menerima pengobatan antikoagulan.
Tromboflebitis superfisial dengan faktor risiko yang didapat meningkatkan risiko tromboembolisme sebanyak 10–100 kali lipat.[1,4,15]
Tromboflebitis superfisial tanpa komplikasi umumnya memiliki prognosis yang baik dan self limiting. Gejala tromboflebitis superfisial biasanya mereda dalam 1–2 minggu. Akan tetapi, jika disertai dengan trombosis vena dalam atau emboli paru, perjalanannya akan lebih lama dan antikoagulan mungkin diperlukan selama ≥3 bulan.[4,15]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli