Epidemiologi Bradikardia
Data epidemiologi bradikardia menunjukkan bahwa pada anak dan dewasa yang sehat, sinus bradikardia merupakan temuan yang sering dan normal, terutama pada saat tidur ketika laju nadi dapat turun secara transien menjadi 30 kali per menit. Pada praktik klinis, pasien di atas usia 65 tahun dan atlet berusia muda adalah populasi yang paling sering mengalami bradikardia.[2,7]
Global
Insiden global bradikardia diperkirakan terjadi pada satu dari 600 individu berusia di atas 65. Prevalensi sinus bradikardia yang tidak dapat dijelaskan berkisar 400 per 100.000 penduduk di seluruh dunia.[2,7]
Indonesia
Belum ada penelitian terkait dengan insiden atau prevalensi bradikardia di Indonesia.
Mortalitas
Tidak ada data mortalitas spesifik mengenai bradikardia. Adapun penelitian retrospektif besar Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA) menunjukkan bahwa bradikardia tidak terkait dengan kejadian penyakit kardiovaskular maupun mortalitas akibat kejadian kardiovaskular.[11]
Infark Miokard Akut
Sinus bradikardia ditemukan pada 15-25% pasien dengan infark miokard akut, terutama pada kasus oklusi arteri koroner kanan. Arteri koroner kanan diketahui memberikan suplai darah pada nodus sinoatrial (SA) pada sebanyak 60% orang.[2]