Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Bradikardia general_alomedika 2023-02-17T11:23:41+07:00 2023-02-17T11:23:41+07:00
Bradikardia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Bradikardia

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Etiologi bradikardia dapat berupa fisiologis dan patologis. Bradikardia sebagai respons fisiologis dapat ditemukan pada saat tidur, atlet yang giat melakukan latihan, dan lansia. Biasanya bradikardia fisiologis ini merupakan temuan insidental.[2]

Bradikardia juga dapat bersifat idiopatik akibat degenerasi nodus SA. Perlu diperhatikan bahwa bradikardia pada lansia dapat berupa manifestasi awal dari sick sinus syndrome.[2]

Etiologi

Etiologi bradikardia meliputi gangguan jantung, gangguan neurologi, obstructive sleep apnea (OSA), kondisi endokrin, metabolik, mediasi refleks vagal, pengaruh lingkungan, infeksi, medikamentosa dan genetik.[1,2,10]

Beberapa kondisi jantung patologis dapat menyebabkan bradikardia seperti sick sinus syndrome dan infark miokard akut. Bradikardia terutama muncul akibat oklusi arteri koroner kanan.[1,10]

Gangguan neurologi dimana terjadinya peningkatan tekanan intrakranial (TIK) dapat menyebabkan bradikardia. Pasien dengan stroke atau cedera spinal servikal atau torakal juga dapat mengalami bradikardia.[1,2]

Beberapa kondisi terkait sistem endokrin dan metabolik serta paparan lingkungan dapat menjadi penyebab bradikardia. Hipoksemia, hiperkalemia, hipotiroid, hipogonadisme adalah penyebab bradikardia akibat kondisi endokrin dan metabolik.[1,10]

Kondisi yang dapat menyebabkan refleks vagal berpotensi menimbulkan bradikardia. Sinkop vasovagal dan sinkop akibat hipersensitivitas sinus karotis adalah dua contoh kondisi bradikardia akibat mediasi refleks vagal.[1,10]

Hipotermia akibat paparan lingkungan sekitar yang terlalu dingin juga dapat menyebabkan bradikardia.[1,10]

Infeksi atau kondisi pasca infeksi berpotensi menimbulkan bradikardia. Beberapa penyakit infeksi yang dapat berpotensi menimbulkan bradikardia antara lain:

  • Demam dengue
  • Ensefalitis
  • Sifilis tersier akibat Treponema pallidum

  • Miokarditis yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus coxsackie B (CVB) dan infeksi parvovirus B19

  • Karditis Lyme yang disebabkan oleh bakteri Borrelia

  • Penyakit Chagas akibat parasit Trypanosoma cruzi[1,10]

Beberapa obat dapat menjadi penyebab bradikardia iatrogenik. Toksisitas obat penyebab bradikardia paling sering muncul pada penggunaan:

  • Beta blocker, seperti propranolol, bisoprolol, dan obat tetes mata timolol untuk pengobatan glaukoma

  • Obat penghambat kanal kalsium seperti diltiazem dan verapamil

  • Digoxin, amiodarone dan obat antiaritmia lain

  • Lithium, opioid seperti morfin atau codein

  • Cimetidine
  • Agen kemoterapi seperti trastuzumab dan golongan antrasiklin yaitu, doxorubicin[1,10,17]

Bradikardia dapat disebabkan oleh mutasi genetik pada HCN4 dan SCN5A. Mutasi genetik ini berpotensi menimbulkan perlambatan detak jantung. Defek genetik pada enzim yang terlibat dalam metabolisme obat misalnya polimorfisme gen CYP2D6 dan gangguan nodus sinoatrial (SA) familial adalah penyebab genetik pada bradikardia.[1]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya bradikardia adalah sebagai berikut:

  • Usia: muda dan usia di atas 65 tahun
  • Aktivitas fisik: rutin berolahraga atau profesi atlet
  • Gangguan jantung: iskemik miokard jantung, perikarditis, miokarditis

  • Gangguan neurologi: peningkatan TIK, stroke, cedera servikal atau torakal
  • Gangguan endokrin: hipogonadisme, hipotiroid, hipoglikemia,
  • Infeksi: demam dengue, ensefalitis, sifilis tersier, penyakit Chagas
  • Stimulasi vagal
  • OSA
  • Suhu lingkungan dingin yang ekstrim
  • Obat-obatan: golongan antiaritmia, beta blocker, penghambat kanal kalsium, agen kemoterapi
  • Genetik[1,7,17]

Referensi

1. Wung S-F. Bradyarrhythmias: Clinical Presentation, Diagnosis, and Management. Crit Care Nurs Clin North Am. United States; 2016;28:297–308.
2. Munther KH. Sinus bradycardia. UpToDate. 2022. https://www.uptodate.com/contents/sinus-bradycardia/
7. Yamama H, Shamai AG. Sinus Bradycardia. StatPearls. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493201/
10. Dayal, N. B., & Burri, H. K. (2018). Acute management of bradycardia in the emergency setting. Cardiovascular Medicine, 21(04), 98-104.
17. Tisdale JE, Chung MK, Campbell KB, Hammadah M, Joglar JA, Leclerc J, Rajagopalan B, American Heart Association Clinical Pharmacology Committee of the Council on Clinical Cardiology and Council on Cardiovascular and Stroke Nursing. Drug-Induced Arrhythmias: A Scientific Statement From the American Heart Association. Circulation. 2020;142(15):e214.

Patofisiologi Bradikardia
Epidemiologi Bradikardia
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Maret 2025, 09:56
Indikasi rawat inap pada pasien dengan bradikardia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokterIzin bertanya terkait bradikardia1. Apa saja kriteria rawat inap untuk bradikardia? 2. Apakah semua pasien dengan HR < 50 x/menit tanpa riwayat...
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 23:45
Bradikardia pada pasien terpasang syringe pump epinefrin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya, pada pasien dengan bradikardi <50 x/menit dan sudah terpasang syringe pump epinephrine sebaiknya terapi apa yg diberikan? Apakah...
Anonymous
Dibalas 17 Agustus 2023, 06:16
Obat untuk bradikardia dengan hipertensi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter. Saya punya pasien wanita usia 87 thn, kebetulan tetangga saya sendiri, dikeluhkan sempat pingsan 5 hari yll, saat diperiksa keluhan hanya ndredeg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.