Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Tamponade Jantung adira-deandra-chairie 2023-06-23T15:06:52+07:00 2023-06-23T15:06:52+07:00
Tamponade Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Tamponade Jantung

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Diagnosis tamponade jantung berdasarkan anamnesis adalah keluhan sesak nafas dan jantung berdebar cepat, sedangkan pemeriksaan fisik dapat menemukan takikardia, serta ekstremitas dingin dan lembab akibat hipoperfusi. Gejala tamponade jantung bervariasi berdasarkan kecepatan dan penyebab akumulasi efusi perikardium. Pemeriksaan pencitraan paling baik untuk mendiagnosis di samping tempat tidur pasien adalah echocardiography.[1,4]

Anamnesis

Pasien dengan tamponade jantung menunjukkan gejala yang mirip dengan pasien syok kardiogenik atau syok obstruktif. Dapat ditemukan gejala nyeri dada, sesak nafas, palpitasi, diaforesis, atau pada kasus berat terdapat dizziness, sinkop, dan perubahan status mental.[3]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, terdapat trias Beck, yaitu hipotensi, distensi vena jugularis, dan suara jantung yang melemah (muffled heart sounds). Trias Beck umumnya teridentifikasi pada tamponade jantung akibat perdarahan intraperikardial, baik akibat trauma, ruptur miokardium, atau ruptur aorta. [1,2]

Hipotensi

Hipotensi pada tamponade jantung dapat bersifat absolut maupun relatif. Hipotensi absolut adalah tekanan darah sistolik yang rendah (<90 mmHg). Namun, pada pasien tamponade subakut atau kronis, tekanan darah sistolik hanya menurun sedikit atau disebut hipotensi relatif. Pada pasien dengan hipertensi, tekanan darah dapat terlihat normal atau sedikit meningkat bersamaan dengan tamponade jantung.[1]

Pulsus Paradoksus

Dapat ditemukan adanya pulsus paradoksus, yaitu penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 10 mmHg pada saat inspirasi. Pulsus paradoksus dapat dideteksi dengan mencatat tekanan sistolik pada suara Korotkoff pertama yang terdengar pada saat ekspirasi, dan mencatat tekanan ketika suara Korotkoff terdengar saat inspirasi dan ekspirasi.[1,5]

Variasi antara kedua tekanan sistolik ini yang disebut sebagai pulsus paradoksis. Namun, metode ini dapat menyulitkan pada kondisi gawat darurat.[1,5]

Diagnosis Banding

Beberapa diagnosis banding tamponade jantung yang dapat dipertimbangkan adalah efusi pleura, pneumotoraks, atau perikarditis restriktif.

Efusi pleura

Efusi pleura dalam volume besar dapat menyebabkan ketidakstabilan hemodinamik, dengan gejala dan tanda yang sama dengan tamponade jantung. Selain itu, efusi pleura masif juga dapat meluas ke ruang perikardium dan mengganggu pengisian ventrikel.[4]

Pneumotoraks

Manifestasi klinis dari pneumotoraks dapat menyerupai tamponade jantung, yaitu nyeri dada dan sesak nafas. Selain itu, dapat juga ditemukan adanya ketidakstabilan hemodinamik hingga distres nafas yang mengancam nyawa.[11]

Perikarditis Konstriktif

Perikarditis konstriktif memiliki karakteristik adanya gangguan pengisian diastolik akibat penyakit perikardium, sehingga dapat terjadi ketidakstabilan hemodinamik yang mirip dengan tamponade jantung. Tanda klinis klasik perikarditis adalah gagal jantung kanan dengan fungsi ventrikel kiri yang baik. Penegakan diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan echocardiography.[2]

Pemeriksaan Penunjang

Kecurigaan klinis dari tamponade jantung dapat dipastikan dengan echocardiography. Pemeriksaan lain yang dapat membantu menegakkan diagnosis pasti adalah EKG dan pencitraan toraks.

Echocardiography

Echocardiography merupakan modalitas pencitraan paling baik, yang dapat digunakan di samping tempat tidur pasien. Echocardiography tidak hanya mengonfirmasi adanya efusi perikardium, tetapi juga dapat menentukan jumlah volume dan menentukan gangguan fungsi jantung, yaitu kolaps diastolik ventrikel kanan, kolaps sistolik atrium kanan, dan IVC plethora (inferior vena cava).[1]

Elektrokardiografi (EKG)

Pada elektrokardiografi (EKG), dapat ditemukan takikardia, voltage QRS rendah, dan elektrikal alternans. Temuan pada EKG tidak spesifik dan dianggap sebagai akibat dari tenggelamnya jantung dalam cairan perikardial.[1]

Pencitraan Toraks

Pada rontgen toraks, dapat ditemukan adanya pembesaran jantung. Kecurigaan semakin meningkatkan jika terdapat foto polos sebelumnya yang menunjukkan siluet jantung normal. Sementara, pemeriksaan CT toraks dapat menunjukkan adanya efusi perikardium.[3]

Referensi

1. Imazio M, De Ferrari GM. Cardiac tamponade: an educational review. Eur. Heart J. Acute Cardiovasc. Care 2021;10:102–9.
2. Adler Y, Charron P, et al. 2015 ESC Guidelines for the diagnosis and management of pericardial diseases: The Task Force for the Diagnosis and Management of Pericardial Diseases of the European Society of Cardiology (ESC)Endorsed by: The European Association for Cardio-Thoracic Surgery (EACTS). Eur. Heart J. 2015;36:2921–64.
3. Stashko E, Meer JM. Cardiac Tamponade. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431090/
Kardiologii Interwencyjnej 2021;17:193–9.
11. Daley BJ. Pneumothorax: Practice Essentials, Background, Anatomy. 2022. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/424547-overview

Epidemiologi Tamponade Jantung
Penatalaksanaan Tamponade Jantung
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.