Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Tamponade Jantung adira-deandra-chairie 2024-06-25T10:54:17+07:00 2024-06-25T10:54:17+07:00
Tamponade Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Tamponade Jantung

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Prognosis tamponade jantung menjadi lebih baik jika diagnosis dan tata laksana dilakukan dengan cepat. Tamponade jantung merupakan kondisi gawat darurat, di mana tindakan perikardiosentesis segera dapat meningkatkan luaran. Sebaliknya, tata laksana tamponade jantung yang terlambat akan menyebabkan kolaps kardiovaskular dan henti jantung.[1]

Komplikasi

Tamponade jantung yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan henti jantung dan kematian. Bahkan, hemoperikardium pada kasus trauma tumpul toraks menyebabkan kematian dan resusitasi umumnya tidak dilakukan.[1,3]

Tindakan perikardiosentesis memiliki risiko komplikasi 4‒10%. Komplikasi paling sering akibat tindakan ini adalah pungsi ruang jantung, aritmia, pungsi arteri koroner atau hemotoraks, pneumotoraks, pneumoperikardium, dan cedera hepar.[2]

Prognosis

Pasien tamponade jantung memiliki luaran yang baik jika penatalaksanaan dilakukan dengan cepat. Selain itu, prognosis tamponade jantung bergantung pada etiologi, di mana tamponade jantung dengan perikarditis idiopatik memiliki prognosis jangka panjang yang lebih baik.[1]

Pada tamponade jantung akibat tindakan intervensi jantung, pasien yang mengalami reeksplorasi (akibat perdarahan atau memerlukan transfusi darah) memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi. Selain itu, tamponade jantung setelah intervensi koroner perkutan dengan perforasi arteri koroner memiliki risiko kematian tiga kali lebih besar daripada perforasi koroner tanpa tamponade jantung.[4,10]

Pasien tamponade jantung dengan kanker dan keterlibatan metastasis dari perikardium memiliki prognosis jangka pendek yang buruk. Pasien dengan tamponade jantung yang disebabkan oleh keganasan memiliki mortalitas mencapai 75% dalam 12 bulan.[3]

Referensi

1. Imazio M, De Ferrari GM. Cardiac tamponade: an educational review. Eur. Heart J. Acute Cardiovasc. Care 2021;10:102–9.
2. Adler Y, Charron P, et al. 2015 ESC Guidelines for the diagnosis and management of pericardial diseases: The Task Force for the Diagnosis and Management of Pericardial Diseases of the European Society of Cardiology (ESC)Endorsed by: The European Association for Cardio-Thoracic Surgery (EACTS). Eur. Heart J. 2015;36:2921–64.
3. Stashko E, Meer JM. Cardiac Tamponade. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431090/
4. Yariagadda C. Cardiac Tamponade: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2021. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/152083-overview#a4
10. Adamczyk M, Niedziela JT, et al. Prevalence, management and outcomes of cardiac tamponade complicating 66,812 invasive cardiac procedures: single-center clinical registry. Adv. Interv. Cardiol. W Kardiologii Interwencyjnej 2021;17:193–9.

Penatalaksanaan Tamponade Jantung
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ta...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.