Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Tetralogy of Fallot kirti 2023-04-05T13:30:44+07:00 2023-04-05T13:30:44+07:00
Tetralogy of Fallot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Tetralogy of Fallot

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis pasien tetralogy of Fallot yang telah menjalani tindakan operasi korektif yaitu sebanyak 75% dapat mencapai usia 20 sampai 30 tahun. Jika tindakan koreksi tidak dilakukan, maka pasien berisiko mengalami komplikasi seperti aritmia, gagal jantung, dan kematian.[1,8,19]

Komplikasi

Komplikasi pasien tetralogy of Fallot yang tidak mendapatkan operasi reparasi antara lain abses otak, polisitemia, gangguan tumbuh kembang, endokarditis infektif, dan gagal jantung.

Abses otak sering terjadi pada pasien usia di atas 2 tahun yang tidak mendapatkan koreksi. Faktor predisposisi kejadian abses otak yaitu hipoksia kronis yang menyebabkan polisitemia dan hiperviskositas. Manifestasi klinis pasien dengan abses otak yaitu sakit kepala, demam, kejang, dan perubahan status mental, defisit neurologi fokal, mual, dan muntah.[8,19]

Komplikasi Pasca Operasi

Terdapat beberapa komplikasi yang dapat muncul pada pasien pasca operasi tetralogy of Fallot.

Disfungsi dan Gangguan Anatomi Lain Pasca Operasi:

Pasien dapat mengalami disfungsi dan gangguan anatomi lain yang ditemukan pasca operasi intra-kardiak, seperti obstruksi right ventricular outflow (RVOT) persisten, stenosis arteri pulmoner, dan ventricular septal defect (VSD) residual. Pasien juga bisa mengalami regurgitasi trikuspid, disfungsi dan dilatasi ventrikel kanan, serta insufisiensi dan dilatasi aorta.[1,16]

Aritmia:

Gangguan irama jantung yang mungkin terjadi antara lain takikardia ventrikel, atrial fibrilasi, dan right atau left bundle branch block. Risiko aritmia lebih tinggi pada pasien yang menjalani tindakan operatif pada usia yang lebih tua. Risiko kematian mendadak lebih tinggi pada pasien pasca tindakan yang mengalami blok AV transien lebih dari 3 hari.[1,7]

Kematian Mendadak:

Risiko kematian mendadak pada pasien pasca reparasi tetralogy of Fallot yaitu sebesar 2%. Kematian mendadak lebih berisiko terjadi pada pasien laki-laki, tindakan operatif pada usia yang lebih tua (di atas 3 tahun), adanya disfungsi diastolik dan sistolik ventrikel kiri, takikardia ventrikel, dan fibrosis ekstensif pada ventrikel kanan.[1,16]

Endokarditis:

Pasien setelah menjalani operasi koreksi tetralogy of Fallot berisiko untuk mengalami endokarditis bakterialis karena beberapa faktor seperti penggunaan patch VSD, rekonstruksi jalan keluar ventrikel kanan, regurgitasi pulmo, stenosis RVOT, dan dilakukannya tindakan prosedur invasif pada daerah oral, jalan napas, kulit, jaringan tulang dan organ lainnya.[7]

Prognosis

Angka kesintasan tetralogy of Fallot yang tidak menjalani tindakan korektif dilaporkan sebesar 64% pada usia 1 tahun, sebesar 23% pada usia 10 tahun, 10% pada usia 20 tahun, dan 3% pada usia 40 tahun.

Sebanyak 75% pasien yang menjalani operasi saat masih bayi dapat hidup sampai usia 20 atau 30 tahun. Setelah usia 40 tahun, pasien umumnya memiliki gejala akibat komplikasi jangka panjang pasca operasi, seperti aritmia dan gagal jantung.

Selain itu, banyak pasien tetralogy of Fallot yang mencapai usia dewasa memerlukan tindakan operatif tambahan. Terdapat data yang menunjukkan bahwa 44% pasien memerlukan intervensi bedah atau per kateter ulangan dalam pemantauan 35 tahun.[1,8,22]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.Gold SP Tampubolon

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Diaz-Frias J, Guillaume M. Tetralogy of Fallot. [Updated 2022 Jan 18]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513288/
7. Ohuchi H, Kawata M, Uemura H, Akagi T, Yao A, Senzaki H, et al. JCS 2022 Guideline on Management and Re-Interventional Therapy in Patients with Congenital Heart Disease Long-Term After Initial Repair. Circulation Journal. 2022.
8. Bhimji S. Tetralogy of Fallot (TOF) in Adults. Medscape. 2021.
16. Stout KK, Daniel CJ, Aboulhosn JA, Bozkurt B, Broberg CS, Colman JM, et al. 2018 AHA/ACC Guideline for the Management of Adults with Congenital Heart Disease: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force of Clinical Practice Guidelines. Circulation. 2019.
19. Lakhani M, Memon RS, Khan F. Brain abscess: A rare complication in a child with Tetralogy of Fallot. Elseiver. 2020.
22. van der Ven JPG, van den Bosch E, Bogers AJCC, Helbing WA. Current outcomes and treatment of tetralogy of Fallot. F1000Res. 2019 Aug 29;8:F1000 Faculty Rev-1530. doi: 10.12688/f1000research.17174.1. PMID: 31508203; PMCID: PMC6719677.

Penatalaksanaan Tetralogy of Fallot
Edukasi dan Promosi Kesehatan Te...

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.