Epidemiologi Perdarahan Subkonjungtiva
Data epidemiologi perdarahan subkonjungtiva masih cukup terbatas meskipun kondisi ini sering terjadi karena kondisi ini biasanya tidak memerlukan penatalaksanaan khusus dan pasien mungkin tidak mencari bantuan medis. Suatu studi di Taiwan melaporkan bahwa perdarahan subkonjungtiva terjadi pada 65 per 10.000 penduduk tiap tahunnya.
Global
Studi yang dilakukan Hu, et al. melaporkan bahwa insiden perdarahan subkonjungtiva di Taiwan berdasarkan Taiwan National Health Insurance Research Database selama tahun 2000–2011 adalah sebesar 65 per 10.000 penduduk tiap tahun. Pada populasi yang berusia 60–69 tahun, terjadi peningkatan insiden perdarahan subkonjungtiva sebesar 136,2 per 10.000 penduduk tiap tahun.[6]
Indonesia
Saat ini data epidemiologi perdarahan subkonjungtiva di Indonesia belum tersedia secara adekuat. Data yang ada hanya berasal dari laporan kasus atau studi individual di rumah sakit tertentu. Studi epidemiologi nasional masih diperlukan.[7]
Mortalitas
Perdarahan subkonjungtiva merupakan kondisi mata merah yang bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan. Kondisi ini tidak menyebabkan gangguan visus dan tidak menyebabkan mortalitas.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur