Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Ulkus Kornea general_alomedika 2023-07-27T11:02:29+07:00 2023-07-27T11:02:29+07:00
Ulkus Kornea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ulkus Kornea

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Tujuan penatalaksanaan ulkus kornea adalah kontrol etiologi yang menyebabkan defek epitel kornea, menekan reaksi radang, dan mempertahankan fungsi penglihatan. Rujukan ke dokter spesialis mata harus dilakukan dalam 12–24 jam, sedangkan untuk penyebab bakterial rujukan harus dilakukan lebih cepat. Bila terjadi kerusakan luas atau disertai gangguan fungsi penglihatan, transplantasi kornea dapat dipertimbangkan.[6–9,11,13,18]

Terapi Suportif

Terapi suportif dapat diberikan oleh dokter umum pada tahap awal untuk kontrol gejala, tetapi penanganan lanjut oleh dokter spesialis mata tetap diperlukan. Beberapa terapi suportif yang dapat dipertimbangkan:

  • Terapi sikloplegik dengan atropin 1%, homatropine 5%, atau siklopentolat 1% yang bertujuan untuk mengurangi nyeri dan mencegah sinekia
  • Analgesik berupa obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal, seperti diklofenak 0,1% atau ketorolac 0,4%, diberikan pada keluhan nyeri dan sebaiknya tidak diberikan melebihi 2 hari. Bila nyeri sangat hebat, pertimbangkan pemberian OAINS oral[6,7,11]

Penatalaksanaan Sesuai Etiologi

Penyebab tersering dari ulkus kornea adalah bakteri. Akan tetapi, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, ataupun parasit, serta dapat disebabkan kondisi non-infeksi.[10]

Infeksi Bakteri

Pada ulkus kornea karena infeksi bakteri, penatalaksanaan bertujuan untuk mengeradikasi bakteri secara cepat dan agresif. Umumnya terapi akan dimulai dengan obat topikal moxifloxacin 0,5% atau gatifloxacin 0,3–0,5%. Pada kasus ulkus yang lebih signifikan, terutama yang dekat dengan bagian tengah kornea (di area aksis visual), dapat digunakan tobramycin 15 mg/mL dan cefazolin 50 mg/mL.

Pemberian dilakukan dengan frekuensi yang lebih sering pada awal terapi, misalnya setiap 15 menit sekali sebanyak 4 dosis, kemudian dilanjutkan setiap jam. Jangan tutup mata dengan patch, karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.[19]

Setelah hasil kultur bakteri didapat, pemilihan antibiotik disesuaikan dengan jenis dan sensitivitas bakteri.[6,7]

Infeksi Virus

Herpes simpleks merupakan penyebab terbanyak ulkus kornea akibat virus. Terapi yang disarankan adalah:

  • Trifluridine 1% tetes setiap 2 jam
  • Ganciclovir gel 0,15% diberikan 5 kali sehari

  • Valacyclovir 1000 mg per oral 2 kali sehari, atau acyclovir 400 mg per oral 3–5 kali sehari dapat diberikan selama 14 hari[10,19]

Infeksi Jamur

Pilihan terapi untuk ulkus kornea karena jamur antara lain natamisin 5% atau amphotericin B 0,15%. Pada awal terapi, berikan setiap jam di siang hari dan setiap 2 jam di malam hari.

Infeksi yang dalam akan membutuhkan terapi oral berupa:

  • Voriconazole 400 mg 2 kali per hari untuk 2 dosis, dilanjutkan 200 mg dua kali sehari
  • Ketoconazole 400 mg sekali sehari

  • Fluconazole 400 mg satu kali, dilanjutkan 200 mg sekali sehari

  • Itraconazole 400 mg satu kali, dilanjutkan 200 mg sekali sehari[6,8,19]

Infeksi Parasit

Pada ulkus kornea karena Acanthamoeba, dapat dipertimbangkan pemberian propamidine 0,1%, neomycin 0,175%, dan polyhexamethylene biguanide 0,02% atau chlorhexidine 0,02%. Terapi juga perlu disertai miconazole 1%, clotrimazole 1%, atau ketoconazole oral 400 mg sekali sehari.

Obat tetes digunakan 1–2 jam sekali hingga tampak perbaikan klinis bermakna. Kemudian, dosis dapat dikurangi menjadi 4 kali sehari dan dilanjutkan selama beberapa bulan hingga perbaikan klinis dari lesi inflamasi.[19]

Terapi Pembedahan

Pada kerusakan kornea yang berat, debridement epitel yang terinfeksi ataupun keratoplasti penetrasi perlu dipertimbangkan. Tujuan dari pembedahan adalah untuk memperbaiki kerusakan kornea yang tidak membaik dengan terapi noninvasif, mengobati rasa nyeri berat, memelihara tajam penglihatan, dan mencegah kebutaan.[6,9,18,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

6. Austin A, Lietman T, Rose-Nussbaumer J. Update on the Management of Infectious Keratitis. Ophthalmology. 2017 Nov;124(11):1678-1689
7. Sharma N, Arora T, Jain V, Agarwal T, Jain R, Jain V, Yadav CP, Titiyal J, Satpathy G. Gatifloxacin 0.3% Versus Fortified Tobramycin-Cefazolin in Treating Nonperforated Bacterial Corneal Ulcers: Randomized, Controlled Trial. Cornea. 2016 Jan;35(1):56-61. doi: 10.1097/ICO.0000000000000664. PMID: 26509763.
8. Prajna NV, Krishnan T, Mascarenhas J, Rajaraman R, Prajna L, et al. Mycotic Ulcer Treatment Trial Group. The mycotic ulcer treatment trial: a randomized trial comparing natamycin vs voriconazole. JAMA Ophthalmol. 2013 Apr;131(4):422-9.
9. Kosker M, Duman F, Suri K, Hammersmith KM, Nagra PK, Rapuano CJ. Long-term results of keratoplasty in patients with herpes zoster ophthalmicus. Cornea. 2013 Jul;32(7):982-6. doi: 10.1097/ICO.0b013e318289897e. PMID: 23538631.
10. Byrd LB, Martin N. Corneal Ulcer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539689/
11. Cao Y, Zhang W, Wu J, Zhang H, Zhou H. Peripheral Ulcerative Keratitis Associated with Autoimmune Disease: Pathogenesis and Treatment. J Ophthalmol. 2017;2017:7298026
13. Farahani M, Patel R, Dwarakanathan S. Infectious corneal ulcers. Dis Mon. 2017 Feb;63(2):33-37.
18. Krysik K, Dobrowolski D, Lyssek-Boron A, Jankowska-Szmul J, Wylegala EA. Differences in Surgical Management of Corneal Perforations, Measured over Six Years. J Ophthalmol. 2017;2017:1582532. doi: 10.1155/2017/1582532. Epub 2017 Feb 23. PMID: 28326192; PMCID: PMC5343566.
19. Roat MI. Corneal Ulcers. MSD Manuals Professional Version, 2020. https://www.msdmanuals.com/professional/eye-disorders/corneal-disorders/corneal-ulcer#:~:text=Vitamin%20A%20deficiency-,Pathophysiology,cornea%20and%20decreased%20visual%20acuity.

Diagnosis Ulkus Kornea
Prognosis Ulkus Kornea

Artikel Terkait

  • Diagnosis dan Penanganan Cedera Mata Terkait Pekerjaan Mengelas di Layanan Kesehatan Primer
    Diagnosis dan Penanganan Cedera Mata Terkait Pekerjaan Mengelas di Layanan Kesehatan Primer
  • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ulkus Kornea Bakteri dan Penyembuhannya
    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ulkus Kornea Bakteri dan Penyembuhannya
Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 14 Agustus 2023, 14:43
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ulkus Kornea Bakteri dan Penyembuhannya - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Ulkus kornea merupakan salah satu penyebab kebutaan tersering. Oleh karena itu, sangat penting untuk memerhatikan dengan seksama jenis ulkus...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.