Prognosis Kanker Esofagus
Prognosis kanker esofagus masih tergolong kurang baik, dengan tingkat kesintasan 5 tahun hanya 15-50%. Potensi komplikasi dari kanker esofagus mencakup disfagia, kesulitan bernapas akibat penekanan tumor ke saluran napas, maupun terbentuknya fistula esofagorespiratori.[5,9,10]
Komplikasi
Kanker esofagus dapat menimbulkan sejumlah komplikasi serius yang dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Potensi komplikasi ini dapat bervariasi tergantung pada stadium penyakit dan sejauh mana kanker telah menyebar.[5,9,10]
Disfagia
Tumor esofagus yang berkembang dapat menyebabkan penyempitan atau obstruksi saluran makan, mengakibatkan kesulitan atau bahkan tidak mampu menelan makanan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, malnutrisi, dan kelemahan.[5,9,10]
Kesulitan Bernapas
Kesulitan bernapas dapat terjadi akibat metastasis ke paru ataupun obstruksi akibat tumor yang menekan saluran napas. Kondisi ini sering disebut sebagai malignant central airway obstruction (MCAO).[13]
Fistula Esofagorespiratori
Fistula esofagorespiratori merupakan terbentuknya saluran abnormal antara esofagus dan saluran pernapasan, biasanya sebagai akibat dari invasi tumor. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk saat makan atau minum.[14]
Komplikasi Terapi
Pasien yang menjalani esofagektomi umumnya mengalami penurunan kualitas hidup. Penurunan kualitas hidup ini dinilai berdasarkan fungsi fisik, fungsi peran, fungsi sosial, vitalitas dan kesehatan persepsi. Banyak pasien mengeluhkan kelemahan, kesulitan bernapas, refluks, diare, kehilangan nafsu makan, mual, dan juga muntah.
Radioterapi pada daerah esofagus dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada dinding esofagus, yang dikenal sebagai esofagitis radiasi. Gejala termasuk nyeri dada, kesulitan menelan, dan penurunan berat badan.
Kemoterapi dapat menyebabkan efek samping sistemik seperti mual, muntah, kelelahan, penurunan berat badan, dan agranulositosis. Sementara itu, pembedahan dapat menyebabkan infeksi luka bedah, perdarahan, dan masalah terkait organ sekitar yang terlibat.[1,5]
Prognosis
Angka kesintasan 5 tahun dari kanker esofagus adalah kurang dari 20%. Berkurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan luaran yang lebih buruk setelah perawatan perioperatif. Selain itu, kebugaran fisik yang lebih rendah merupakan prediktor negatif kelangsungan hidup jangka panjang pada kanker esofagogastrik.
Relaps dapat terjadi setelah pasien mendapat terapi. Mayoritas relaps terdeteksi dalam 2 tahun setelah selesainya terapi lokal.[1,6]
Penulisan pertama oleh: dr. Krisandryka Wijaya