Edukasi dan Promosi Kesehatan Karsinoma Kulit Nonmelanoma
Edukasi dan promosi kesehatan tentang karsinoma kulit nonmelanoma perlu mencakup cara deteksi dini melalui pemeriksaan kulit sendiri dan skrining kulit yang dilakukan di dokter. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko seperti paparan sinar ultraviolet.[24,25]
Edukasi Pasien
Promosi kesehatan terutama mendorong pasien untuk melakukan pemeriksaan kulit sendiri dengan bantuan cermin. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat adanya lesi kulit baru atau perubahan pada lesi kulit yang sudah ada, mulai dari bagian depan tubuh dan juga bagian belakang tubuh dengan bantuan cermin.[24,25]
Pasien kemudian dapat mengamati bagian lengan, tangan, hingga jari-jari. Pasien perlu memeriksa bagian kaki secara menyeluruh hingga sela-sela jari. Gunakan cermin untuk memeriksa bagian punggung leher dan kulit kepala. Periksa juga bagian bokong dan sekitar genitalia.[24,25]
Pemeriksaan kulit sendiri ini dapat dilakukan secara mandiri setiap bulan. Di Jerman, pemeriksaan kulit di dokter dianjurkan untuk dilakukan setiap 2 tahun sekali pada pasien berusia ≥35 tahun.[24,25]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian karsinoma kulit nonmelanoma adalah dengan mengurangi paparan terhadap sinar ultraviolet. Paparan dikurangi dengan memakai topi, payung, pakaian, dan tabir surya.[20,26,27]
Beberapa obat yang sedang diteliti dan diduga bisa menurunkan risiko karsinoma kulit nonmelanoma adalah vitamin B3 (nicotinamide) dan metabolit vitamin D 1,25(OH)2D3 beserta analognya. Beberapa penelitian terhadap vitamin D menunjukkan efek protektif terhadap kerusakan DNA yang dicetuskan oleh paparan sinar ultraviolet dan terhadap perkembangan kanker kulit.[20,26-28]
Namun, beberapa penelitian lain tidak menemukan korelasi suplementasi vitamin D dan karsinoma kulit nonmelanoma. Penelitian lain bahkan memiliki hasil yang amat bertolak belakang, di mana vitamin D dilaporkan meningkatkan risiko kanker kulit.[20,26,27]
Nicotinamide (vitamin B3) juga diduga berperan dalam perbaikan DNA dan mencegah supresi imunitas kulit setelah paparan ultraviolet. Nicotinamide dilaporkan menurunkan pembentukan kanker kulit nonmelanoma pada pasien-pasien risiko tinggi. Namun, hasil studi ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.[28]
Upaya untuk mencegah dan menangani keratosis aktinik juga mungkin mencegah perkembangan kanker kulit. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari paparan sinar matahari intensitas tinggi, menggunakan baju dan celana panjang, menggunakan tabir surya, dan menggunakan topi atau payung bila bepergian saat terik.[20]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur