Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Neuroblastoma general_alomedika 2023-08-08T14:21:07+07:00 2023-08-08T14:21:07+07:00
Neuroblastoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Neuroblastoma

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, angka kejadian neuroblastoma mencapai 65 kasus per 1 juta anak di Amerika Serikat. Secara global, prevalensi neuroblastoma adalah 8–10% dari seluruh tumor padat pada anak. Median usia diagnosis awal yang paling banyak adalah 17 bulan.[1,9]

Global

Neuroblastoma merupakan tumor padat ekstrakranial yang paling sering pada anak. Insidensinya bervariasi di tiap negara tetapi negara berkembang memiliki insidensi tertinggi, yaitu 1 dari 7.000 anak. Di Amerika, neuroblastoma menjadi penyebab 7,8% kasus keganasan pada anak, dengan insidensi mencapai 650 kasus setiap tahunnya. Neuroblastoma mendominasi kasus keganasan neonatus (28–39%).[1-4,6]

Sebanyak 90% kasus ditemukan sebelum usia 5 tahun, dengan median usia saat diagnosis adalah 2 tahun. Usia <12 bulan memiliki insiden yang lebih tinggi dibandingkan 5 tahun ke atas, dengan perbandingan 1,2–5:1. Insidensi neuroblastoma relatif serupa antara anak laki-laki maupun perempuan.[1-3,6,8]

Pada orang dewasa insiden anualnya adalah 0,05–0,01 kasus per 100.000 person-years. Sedangkan pada anak mencapai 0,5–0,9 kasus per 100.000 person-years.[9]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi khusus secara umum di Indonesia untuk neuroblastoma. Akan tetapi, sebuah studi kohort retrospektif di Jakarta menunjukkan bahwa sekitar 1.070 keganasan pada anak yang terdaftar, persentase neuroblastoma adalah sekitar 5,8%. Dari persentase tersebut, 58% adalah laki-laki dan 42% perempuan. Usia terbanyak saat diagnosis adalah 1–5 tahun.[2]

Mortalitas

Sebanyak 15% kematian akibat kanker pada anak disebabkan oleh neuroblastoma. Penelitian di Jakarta mendapatkan angka kematian neuroblastoma sebesar 37% dari total 62 pasien. Sepsis merupakan penyebab kematian tersering (44%), diikuti oleh perdarahan (30%), infiltrasi sistem saraf pusat (22%), dan infiltrasi mediastinum (4%).[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Mahapatra S, Challagundla KB. Neuroblastoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448111/
2. Garniasih RD, Windiastuti E, Gatot D. Karakteristik dan Kesintasan Neuroblastoma pada Anak di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sari Pediatri. 2009; 11(1): 39-46. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/2/557
3. Davenport KP, Blanco FC, Sandler AD. Pediatric malignancies: neuroblastoma, Wilms tumor, hepatoblastoma, rhabdomyosarcoma, and sacrococcygeal teratoma. Surg Clin North Am. 2012;92(3):745-67. doi: 10.1016/3.2012.03.004.
4. Fernandez PR. Perinatal and environmental risk factors of childhood neuroblastoma. Cancer. Université Sorbonne Paris Cité. 2019. https://tel.archives-ouvertes.fr/tel-02475912/document
6. PDQ Pediatric Treatment Editorial Board. Neuroblastoma Treatment (PDQ®): Health Professional Version. 2023 Apr 7. In: PDQ Cancer Information Summaries. Bethesda (MD): National Cancer Institute (US);. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK65747/
8. van Heerden J, Kruger M. Management of neuroblastoma in limited-resource settings. World J Clin Oncol. 2020 Aug 24;11(8):629-643. doi: 10.5306/wjco.v11.i8.629. PMID: 32879849; PMCID: PMC7443833.
9. Yan P, Qi F, Bian L, Xu Y, Zhou J, Hu J, Ren L, Li M, Tang W. Comparison of Incidence and Outcomes of Neuroblastoma in Children, Adolescents, and Adults in the United States: A Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) Program Population Study. Med Sci Monit. 2020 Nov 29;26:e927218. doi: 10.12659/MSM.927218. PMID: 33249420; PMCID: PMC7711874.

Etiologi Neuroblastoma
Diagnosis Neuroblastoma

Artikel Terkait

  • Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
    Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.