Prognosis Osteochondroma
Prognosis osteochondroma umumnya baik, tetapi sekitar 1% dari osteochondroma soliter dan 10% dari osteochondroma multipel berisiko berkembang menjadi keganasan. Beberapa komplikasi osteochondroma adalah gangguan sistem muskuloskeletal, saraf, dan vaskular.[8-10]
Komplikasi
Osteochondroma bertangkai dapat menyebabkan kompresi area sekitarnya, sehingga terjadi berbagai komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri yang menjadi keluhan utama pasien.
Komplikasi Muskuloskeletal
Pada beberapa kasus, osteochondroma dapat terbentuk di bawah tendon dan menyebabkan nyeri saat sendi bergerak. Nyeri muncul karena tumor mengenai tendon di atasnya. Komplikasi lain akibat kompresi tumor adalah pembentukan jaringan lunak yang menimbulkan bursitis, dan fraktur tulang yang sering disebabkan oleh osteochondroma bercabang.
Osteochondroma di tulang belakang dapat menyebabkan kifosis atau spondilolistesis jika lokasinya dekat ruang intervertebra.[8,9]
Komplikasi Saraf
Kompresi osteochondroma tulang belakang juga dapat menyebabkan kompresi saraf tepi, sehingga gejala seperti disfagia, sakit kepala, vertigo, neuralgia oksipital, suara serak, gangguan pencernaan atau urinaria, dan gejala neuropati lainnya seperti foot-drop.[9,17]
Komplikasi Vaskuler
Komplikasi vaskuler meliputi trombosis arteri, trombosis vena, dan pembentukan aneurisma atau pseudoaneurisma. Arteri poplitea, nervus peroneus communis, dan nervus tibialis posterior adalah area yang paling sering terkena kompresi osteochondroma.[9]
Komplikasi pada lesi yang timbul di tulang rusuk antara lain cedera arteri intercostal atau laserasi diafragma, sehingga menyebabkan hemothorax dan pneumothorax.[8,9]
Prognosis
Tingkat rekurensi lokal tumor tulang rawan jinak ini kurang dari 2%. Sedangkan rekurensi eksositosis multipel dapat sebagai tanda terjadinya transformasi maligna sekunder. Rekurensi pasca pembedahan dikaitkan dengan tindakan pengangkatan lapisan tulang rawan yang tidak bersih atau tuntas.
Keganasan merupakan komplikasi yang paling berbahaya, dan keganasan yang paling sering ditemukan adalah chondrosarcoma sekunder. Diperkirakan transformasi menjadi keganasan pada osteochondroma soliter sekitar 1%, sedangkan pada multipel osteochondroma meningkat hingga 10%.
Tempat predileksi paling sering terjadinya chondrosarcoma sekunder adalah femur proksimal, humerus, scapula, dan pelvis. Prognosis tingkat kelangsungan hidup jangka panjang chondrosarcoma sekunder sekitar 70‒90%.[4,6,9,10,14]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini