Prognosis Osteosarkoma
Prognosis osteosarkoma bergantung pada usia saat diagnosis, ada tidaknya metastasis, resektabilitas tumor, dan respon terhadap kemoterapi. Rerata tingkat kesintasan saat ini adalah >65%.[4]
Komplikasi
Selain rekurensi dan metastasis, komplikasi lain yang dapat terjadi adalah komplikasi akibat rekonstruksi menggunakan endoprostetik, yakni risiko infeksi dan kerusakan alat. Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa 42% pasien dengan endoprostetik memerlukan revisi atau amputasi dalam 10 tahun. 51% revisi disebabkan kerusakan mekanik, dan 33% disebabkan infeksi.[3]
Prognosis
Prognosis pasien osteosarkoma konvensional high-grade ditentukan oleh ada tidaknya metastasis saat diagnosis ditegakkan. Pasien yang datang dengan metastasis atau lesi multifokal memiliki tingkat kesintasan <25%. Pada pasien tanpa metastasis, prognosis ditentukan oleh resektabilitas dan respon terhadap kemoterapi.[1]
Sebelum tahun 1970-an, tingkat kesintasan 5 tahun pasien osteosarkoma adalah < 20%, bahkan setelah pembedahan agresif (amputasi). Tingkat kesintasan membaik setelah adanya kemoterapi adjuvan. Saat ini, rerata tingkat kesintasan adalah > 65%. Bahkan, sebuah studi kohort melaporkan tingkat kesintasan 88,6% setelah 20 tahun.[1,4]
Pada pasien yang didiagnosis saat usia lebih tua, terutama lansia, diperlukan pertimbangan saat memberikan kemoterapi.