Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Opioid Use Disorder general_alomedika 2024-08-15T14:28:48+07:00 2024-08-15T14:28:48+07:00
Opioid Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Opioid Use Disorder

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Etiologi pasti opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid masih belum diketahui, tetapi dilaporkan berhubungan dengan penggunaan yang lama, misalnya pada pasien dengan nyeri kronis.[11,12]

Jenis Opioid

Obat-obat golongan opioid  bekerja dengan cara berikatan pada reseptor pada sistem saraf pusat. Opioid diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya menjadi 3 kelompok yakni opioid alami, semi sintetis dan sintesis. Opioid alami adalah morfin, codeine, dan papaverin. Contoh opioid semi sintesis adalah diamorfin (heroin), dihidromorfin, buprenorfin, dan oksikodon. Opioid sintesis adalah petidin, fentanil, methadone, alfentanill, ramifentanil dan tapentadol, serta nitazene.[2]

Berdasarkan lama kerjanya, opioid dapat dibagi menjadi 2 kelompok yakni kerja singkat dan kerja panjang. Opioid kerja singkat adalah morfin, codeine, fentanil, hidrokodon, dan oksikodon. Sedangkan opioid kerja panjang adalah methadone dan levorphanol.[3]

Opioid juga dapat diklasifikasikan berdasarkan efeknya pada reseptor opioid yakni agonis, agonis parsial, dan antagonis. Opioid agonis bekerja menghasilkan efek yang maksimal pasca pemberiannya, misalnya analgesia pada pemberian morfin. Opioid agonis parsial bekerja memberikan efek fungsional yang parsial dengan pemberian dosis berapapun, contohnya buprenorfin. Sedangkan opioid antagonis berikatan dengan reseptor opioid yang tidak menghasilkan respons fungsional namun juga mencegah terjadinya ikatan antara reseptor dengan opioid agonis contohnya nalokson.[2]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang harus dipahami dokter untuk dapat memprediksi kecenderungan penyalahgunaan opioid pada pasien, seperti faktor usia muda, merokok, dan dukungan sosial yang buruk.

Pasien yang memiliki riwayat penyalahgunaan zat pada pribadi dan keluarga juga memiliki risiko penyalahgunaan lebih tinggi. Keadaan psikologis seperti stres, trauma, gangguan psikotik, dan gangguan suasana hati juga meningkatkan risiko opioid use disorder.

Beberapa faktor risiko lainnya adalah riwayat pelecehan seksual, kesulitan finansial, dan riwayat memiliki masalah hukum.[13]

Referensi

2. Pathan H, Williams J. Basic opioid pharmacology: an update. British Journal of Pain. 2012;6(1):11-6.
3. Argoff CE, Silvershein DI. A Comparison of Long- and Short-Acting Opioids for the Treatment of Chronic Noncancer Pain: Tailoring Therapy to Meet Patient Needs. Mayo Clin Proc. 2009;84(7);602-12.
11. Volkow ND, McLellan AT. Opioid Abuse in Chronic Pain – Misconceptions and Mitigation Strategy. NEJM, 2016. 374: 1253-63.
12. Edlund MJ, Martin BC, Fan MY, Devries,A, Braden JB, Sullivan MD. Risks for opioid abuse and dependence among recipients of chronic opioid therapy: Results from the TROUP Study. Drug and Alcohol Dependence, 2010. 112(1-2): 90–98. doi:10.1016/j.drugalcdep.2010.05.017
13. Spiller H, Lorenz DJ, Bailey EJ, Dart RC. Epidemiological Trends in Abuse and Misuse of Prescription Opioids. Journal of Addictive Diseases, 2009. 28(2): 130–136. doi:10.1080/10550880902772431

Patofisiologi Opioid Use Disorder
Epidemiologi Opioid Use Disorder

Artikel Terkait

  • Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
    Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
    Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
  • Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
    Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
  • Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom
    Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2023, 18:57
Obat ARV yang memengaruhi hasi dari Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul pasien konsumsi ARV TLD, dan sempat membaca jika ARV sejenis Evapiren bs terdeteksi positif pada SKBN, untuk kandungan Tenofovir Lamivudine...
Anonymous
Dibalas 19 Oktober 2022, 09:42
Alur rehabilitasi narkoba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien yang menurut pacarnya dicurigai memakai narkoba. Tetapi sejauh ini belum pernah memorgoki pacarnya tersebut sedang memakai. Itu...
Anonymous
Dibalas 31 Mei 2022, 10:24
Antinyeri untuk pasien opioid use disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Irwan Supriyanto, Sp.KJ, Ph.DMohon bertanya dok. Untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami opioid use disorder, apakah semua antinyeri golongan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.