Tes Prediktor Sepsis Terbaru

Oleh :
dr. Andrian Yadikusumo, Sp.An

Tes prediktor sepsis menjadi topik yang semakin relevan dalam praktik klinis, mengingat sulitnya melakukan diagnosis dini akibat gejala klinis sepsis yang sering tidak spesifik. Padahal, keterlambatan dalam menegakkan diagnosis sepsis bisa menyebabkan penundaan terapi yang berujung pada peningkatan angka kematian. Oleh karena itu, keberadaan uji prediktif dengan akurasi diagnostik yang baik diharapkan dapat menekan morbiditas dan mortalitas terkait sepsis.[1,2]

Berbagai pendekatan konvensional yang telah digunakan untuk diagnosis sepsis mencakup kultur darah, pemeriksaan biomarker, dan kriteria klinis seperti SIRS maupun qSOFA. Sayangnya, metode-metode ini masih memiliki keterbatasan dari segi tingkat akurasi diagnostik, efikasi biaya, maupun waktu tunggu untuk mendapatkan hasil yang cukup lama. Oleh sebab itu, beberapa pusat kesehatan dunia melakukan penelitian gabungan terhadap 2 uji diagnostik baru, yaitu IntelliSep dan SeptiCyte RAPID.[2]

IntelliSep Test

Referensi