Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Prosedural Sedasi karyanti 2022-02-11T10:22:55+07:00 2022-02-11T10:22:55+07:00
Prosedural Sedasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Prosedural Sedasi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Komplikasi yang paling berat dari prosedural sedasi dan analgesia (PSA) adalah gangguan pernapasan. Tingkat risiko timbulnya komplikasi bergantung pada kondisi pasien dan jenis obat yang digunakan.

Risiko Komplikasi Secara Umum

Potensi komplikasi yang dapat timbul akibat prosedural sedasi di antaranya:

  • Hipotensi
  • Hipoksia
  • Bradikardia
  • Disritmia jantung
  • Depresi pernapasan
  • Gangguan patensi jalan napas
  • Pasien memerlukan bantuan ventilasi atau intubasi

  • Reaksi alergi hingga syok anafilaksis

  • Sedasi yang terlalu dalam, tidak seperti yang direncanakan[2,3,5,6,8-10]

Sedasi Kurang atau Berlebihan

Potensi komplikasi yang juga harus diantisipasi adalah sedasi yang kurang atau berlebihan. Sedasi yang kurang dapat mengganggu jalannya prosedur, meninggalkan ingatan buruk dan trauma bagi pasien, menyebabkan cedera pada pasien, serta berpotensi menyebabkan instabilitas hemodinamik. Sementara itu, sedasi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan durasi ventilasi mekanik, lama perawatan yang memanjang, dan komplikasi serebral ataupun kognitif.[2,3,5,6,8-10]

Reversal Agents

Reversal agents adalah obat yang digunakan untuk membalikkan efek anestesi, narkotik, atau obat yang potensial berakibat toksik. Selama prosedural sedasi dan analgesia, reversal agents harus tersedia, termasuk peralatan dan tenaga kesehatan yang berpengalaman dalam resusitasi pasien. Reversal agents yang sering digunakan yaitu naloxone untuk opioid dan flumazenil untuk benzodiazepin.[2,3,5]

Naloxone

Naloxone dapat membalikkan efek obat opioid. Awitan obat secara intravena adalah sekitar 1-3 menit dan secara intramuskular sekitar 10-15 menit. Efek sedasi “rebound” dapat terjadi. Apabila diberikan pada pasien pengguna opioid kronis, maka akan mencetuskan efek putus obat akut dan dapat menimbulkan edema paru akut.

  • Dosis dewasa: 0,1-0,2 mg intravena, dapat diulangi tiap 2-3 menit,sesuai kebutuhan hingga diperoleh respon yang diharapkan
  • Dosis pediatrik: 0,005-0,01 mg/kgBB intravena atau intramuskular. Dapat diulangi tiap 2-3 menit sesuai kebutuhan[2,3,5]

Flumazenil

Flumazenil dapat membalikkan efek obat golongan benzodiazepin. Obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa kejang. Efek sedasi “rebound” dapat terjadi.

Apabila diberikan kepada pasien pengguna benzodiazepin kronis, maka akan mengakibatkan efek putus obat akut. Dapat pula menyebabkan kejang-kejang pada pasien yang tidak responsif terhadap benzodiazepin.

  • Dosis dewasa: 0,1-0,2 mg intravena lambat selama 15 detik; dapat diulangi setelah 45 detik. Setelah itu dapat diulangi tiap menit namun tidak melebihi dosis kumulatif total sebesar 1 mg
  • Dosis pediatrik: 0,01 mg/kgBB/dosis intravena selama 15 detik; tidak melebihi 0,2 mg/dosis. Dapat diulangi tiap menit, namun tidak melebihi dosis kumulatif total sebesar 0,05 mg/kgBB, atau 1 mg[2,3,5]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

2. Benzoni T, Cascella M. Procedural Sedation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551685/
3. Juels AN. Procedural Sedation. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/109695-overview
5. Zielinska M, Bartkowska-Sniatkowska A, Becke K, Höhne C, Najafi N, Schaffrath E, Simic D, Vittinghoff M, Veyckemans F, Morton N. Safe pediatric procedural sedation and analgesia by anesthesiologists for elective procedures: A clinical practice statement from the European Society for Paediatric Anaesthesiology. Paediatr Anaesth. 2019 Jun;29(6):583-590. doi: 10.1111/pan.13615. Epub 2019 Mar 13. PMID: 30793427.
6. van Haperen M, Preckel B, Eberl S. Indications, contraindications, and safety aspects of procedural sedation. Curr Opin Anaesthesiol. 2019 Dec;32(6):769-775. doi: 10.1097/ACO.0000000000000777. PMID: 31389805.
8. Hinkelbein J, Schmitz J, Lamperti M, Fuchs-Buder T. Procedural sedation outside the operating room. Curr Opin Anaesthesiol. 2020 Aug;33(4):533-538. doi: 10.1097/ACO.0000000000000885. PMID: 32628400.
9. Jo YY, Kwak HJ. Sedation Strategies for Procedures Outside the Operating Room. Yonsei Med J. 2019;60(6):491-499. doi:10.3349/ymj.2019.60.6.491
10. The Royal Children's Hospital Melbourne. Analgesia and Sedation. 2017. http://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Analgesia_and_sedation/

Teknik Prosedural Sedasi
Edukasi Pasien Prosedural Sedasi

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
    Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
Diskusi Terkait
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dibalas 24 April 2025, 10:20
Buku Terbaru Prinsip Dasar Farmakologi Obat Anestesi
Oleh: dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
2 Balasan
Promosi sedikit nih dok, Temukan Prinsip Dasar Farmakologi Obat Anestesi seharga Rp75.000. Dapatkan sekarang juga di Shopee! https://id.shp.ee/A7pCng2
dr. Musdalifah Rifai
Dibalas 04 Juni 2023, 05:48
Menggigil apakah salah satu efek samping post anastesi spinal
Oleh: dr. Musdalifah Rifai
1 Balasan
Alodokter! Ijin bertanya, sy ada pasien usia 56 tahun dengan post nekrotomi hari ke 5. Pasien masih sering sering menggigil saat sore menjelang malam tanpa...
dr.Surya
Dibalas 29 Januari 2023, 22:27
Pilihan obat dan dosis untuk sedasi pasien anak dan neonatus
Oleh: dr.Surya
4 Balasan
Izin bertanya dok. Untuk pasien anak maupun neonatus yang datang dengan desaturasi dan tidak perbaikan dengan terapi oksigen. Sehingga, perlu di lakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.