Edukasi Pasien Kateterisasi Uretra (Wanita)
Edukasi pasien terkait kateterisasi uretra wanita perlu diberikan sebelum dan setelah pemasangan. Penjelasan sebelum pemasangan meliputi tujuan, prosedur, risiko komplikasi, dan follow up yang perlu dilakukan oleh pasien, keluarga, maupun dokter atau tenaga medis dalam memonitor urine output.[1,11]
Pasien juga harus diedukasi untuk melaporkan kepada dokter atau tenaga medis jika mengalami keluhan tidak nyaman atau nyeri selama proses pemasangan maupun sesudah selang kateter. Edukasi yang perlu diberikan setelah tindakan pemasangan selang kateter adalah:
- Pasien diminta untuk sering minum air putih agar urine output normal dan agar tidak terjadi pengendapan kotoran di dalam selang kateter
- Pasien dan keluarga agar tidak mengangkat urine bag terlalu tinggi dari tubuh pasien sehingga urin tidak kembali masuk ke kandung kemih
- Pasien dan keluarga agar melapor kepada petugas kesehatan jika ada rasa sakit atau tidak nyaman setelah pemasangan selang kateter
- Pasien dan keluarga agar melaporkan kepada petugas kesehatan jika urine bag sudah terlalu penuh[1]
Pada penggunaan kateter jangka lama hingga dibawa ke rumah, maka pasien dan keluarga harus diajarkan cara menjaga kebersihan area meatus uretra, kebersihan selang kateter, dan cara mengosongkan urine bag kira-kira setiap 8 jam.
Segera kontrol kembali ke fasilitas kesehatan jika terdapat tanda komplikasi seperti infeksi saluran kemih, dan saat waktu penggantian selang kateter. Selang kateter dari bahan latex atau karet harus diganti kurang dari 3 minggu, sedangkan bahan silikon 100% dapat digunakan sampai 12 minggu.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini