Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Kateterisasi Uretra (Wanita) general_alomedika 2025-03-17T12:57:17+07:00 2025-03-17T12:57:17+07:00
Kateterisasi Uretra (Wanita)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Kateterisasi Uretra (Wanita)

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Indikasi kateterisasi uretra pada pasien wanita dapat bertujuan untuk diagnostik atau prosedur terapi. Indikasi diagnostik termasuk pengumpulan spesimen urine dan pemantauan volume urine. Sementara, terapi kateterisasi uretra misalnya digunakan pada kondisi retensi urine.[1-3]

Indikasi Diagnostik

Kateterisasi uretra pada wanita dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis pada kondisi sebagai berikut:

  • Pengumpulan spesimen urine untuk urinalisis Umumnya, kateterisasi dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi saluran kemih (ISK) untuk mengetahui mikroorganisme penyebab infeksi. Pengumpulan spesimen urin dengan menggunakan prosedur kateterisasi ini untuk mencegah kontaminasi spesimen urin dengan bakteri lain yang terdapat di dinding dan meatus uretra
  • Pemantauan volume urine output, misalnya pada ibu dengan perdarahan postpartum, atau pasien dengan penyakit kronis yang umum mengalami komplikasi gagal ginjal akut. Volume pengeluaran urin adalah parameter yang lebih cepat dideteksi apabila terjadi penurunan fungsi ginjal[1,5,6]

Indikasi Terapi

Untuk keperluan terapi, kateterisasi uretra pada pasien wanita dilakukan untuk tujuan sebagai berikut:

  • Mengeluarkan urin pada pasien retensi urin akut akibat obstruksi uretra, seperti ureterolithiasis, tumor kandung kemih, atau gumpalan darah
  • Mengeluarkan urin pada pasien retensi urin kronik untuk mencegah hidronefrosis
  • Mengeluarkan urin pada pasien dengan gangguan pada otot atau saraf kandung kemih, misalnya akibat cedera tulang belakang, sklerosis multipel, atau pasca operasi histerektomi radikal

  • Membantu pasien dengan inkontinensia urin atau kesulitan menahan buang air kemih
  • Mencegah distensi kandung kemih pada ibu melahirkan sebagai upaya melancarkan proses persalinan normal pervaginam, karena kandung kemih yang penuh bisa mengganggu rotasi bayi
  • Mencegah risiko cedera pada pasien operasi, termasuk ibu melahirkan dengan cara operasi caesar[1,3,7]

Indikasi Durasi Pemakaian

Durasi pemakaian kateter bergantung pada kondisi pasien, yaitu jangka waktu singkat untuk drainase segera, waktu pendek, dan waktu panjang.[1,2]

Durasi Singkat

Indikasi kateterisasi uretra pada pasien wanita dalam waktu singkat atau sementara adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat distensi kandung kemih, misalnya pada kondisi retensi urin. Selain itu, juga untuk pengambilan urin residu setelah pengosongan kandung kemih. Pemasangan kateter uretra singkat ini disebut intermittent urinary catheters.[1,2]

Durasi Lama

Penggunaan selang kateter untuk waktu yang lama disebut indwelling urinary catheters. Indikasi kateterisasi ini misalnya pada pasien pasca operasi organ perkemihan dan organ sekitarnya, seperti operasi vesika urinaria dan histerektomi. Umumnya dipasang kateter sebagai upaya preventif obstruksi uretra akibat pendarahan, pemantauan urine output, dan irigasi vesika urinaria.[1,2]

Durasi Lebih Panjang

Sedangkan indikasi kateterisasi uretra wanita untuk jangka waktu lebih panjang adalah pada penderita gangguan saluran kemih kronis, maupun pasien penyakit terminal. Dimana selang kateter harus diganti secara rutin untuk mencegah komplikasi infeksi saluran kemih. Selang berbahan latex atau karet hanya dapat digunakan kurang dari 3 minggu, sedangkan selang bahan silikon 100% bisa sampai 12 minggu.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Shlamovitz GZ. Urethral Catheterization in Women: Background, Indications, Contraindications. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/80735-overview#a1
2. Shah J. Catheterisation. Ann R Coll Surg Engl. 2012 Jan;94(1):5-7. doi: 10.1308/003588412X13171221500303. PMID: 22524903; PMCID: PMC3954178.
3. Gould CV., Umscheid CA., et al. Indication an Indwelling (Foley) Catheter. Uro Today. 2013.
5. Sinawe H, Casadesus D. Urine Culture.Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557569/
6. Panagiotou A, Garzotto F, et al. Continuous real-time urine output monitoring for early detection of acute kidney injury. Contrib Nephrol. 2011;171:194-200. doi: 10.1159/000327323. Epub 2011 May 23. PMID: 21625111.
7. Suleiman A, Mruwat-Rabah S, et al. Effect of intermittent versus continuous bladder catheterization on duration of the second stage of labor among nulliparous women with an epidural: a randomized controlled trial. Int Urogynecol J. 2018 May;29(5):691-696. doi: 10.1007/s00192-017-3357-9. Epub 2017 May 25. PMID: 28547269.

Pendahuluan Kateterisasi Uretra ...
Kontraindikasi Kateterisasi Uret...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
Diskusi Terkait
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2024, 13:18
Durasi pemakaian kateter foley pada pasien stroke
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo sejawatMau berdiskusiPada pasien-pasien stroke di neurorestorasi, sampai kapan kateter urin perlu dipasang? Kapan kita bisa memulai bladder training?...
Anonymous
Dibalas 10 Juli 2023, 23:48
Selang kateter urin tidak bisa dilepas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, mau tanya jadi tadi ada pasien usia 62thn masuk dgn selang pipis yg udh terpasang uk 8(ini gatau knp dipasang uk segini, psg dari ugd), pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.