Pedoman Klinis Swab Vagina
Pedoman klinis yang harus diperhatikan pada pemeriksaan swab vagina adalah:
- Jika tidak diperlukan pemeriksaan panggul atau kondisi tidak memungkinkan untuk pengambilan sampel swab vagina oleh klinisi, tawarkan pada pasien pilihan untuk melakukan pengambilan sampel low vaginal swab secara mandiri
- Sampel low vaginal swab secara mandiri merupakan alternatif yang valid dari sampel high vaginal swab yang diambil oleh klinisi untuk membantu menegakkan diagnosis kandidiasis vaginal dan vaginosis bakterial
- Pada pemeriksaan swab vagina yang dilakukan oleh klinisi, pastikan pasien mendapat cukup privasi dan merasa nyaman. Klinisi perlu bersikap responsif jika pasien mengalami stres atau ketidaknyamanan selama pemeriksaan
- Pada vaginitis akibat vaginosis bakterial, kandidiasis vulvovaginal, dan trikomoniasis, pemeriksaan yang lebih sederhana seperti saline wet mount test, whiff test, dan pengukuran pH vagina memberi hasil lebih baik untuk diagnosis, terapi, dan pencegahan dibandingkan kultur swab serviks dan vagina
- Untuk mendiagnosis infeksi Chlamydia dan Gonorrhea, baik yang simptomatik maupun asimptomatik, sampel low vaginal swab yang dilakukan secara mandiri lebih sensitif dibandingkan swab endoserviks dan first–catch urine[5–8,12]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli