Indikasi Uroflowmetry
Indikasi pemeriksaan uroflowmetry ialah mengetahui penyebab dari gangguan aliran berkemih seperti benign prostate hyperplasia (BPH). Berkemih merupakan proses yang melibatkan fungsi kontraksi detrusor serta relaksasi pada komponen saluran pembuangan urin.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi aliran urin, misalnya emosi, volume kandung kemih, bladder outlet obstruction, gangguan fungsi detrusor, gangguan koneksi sistem saraf dengan kandung kemih dan uretra, serta disfungsi otot dasar panggul.[2,4,8]
Pasien dengan gangguan berkemih biasanya datang dengan keluhan saluran kemih bagian bawah atau yang dikenal dengan lower urinary tract symptoms (LUTS), seperti:
- Sering buang air kecil (frequency)
- Pancaran aliran urin yang lemah (weak stream)
- Rasa tidak puas setelah buang air kecil
- Tidak bisa menahan kencing (urgency)
- Sulit memulai kencing (hesitancy)
- Aliran urin terputus-putus (intermittency)
- Sering buang air kecil di malam hari (nocturia)[4]
Kondisi-kondisi yang Mengubah Aliran Urine
Beberapa penyakit dapat menyebabkan perubahan aliran urin seperti obstruksi akibat benign prostate hyperplasia, tumor prostat, tumor kandung kemih. Kasus penyakit neurogenik seperti Inkontinensia urin, neurogenic bladder dysfunction, nocturnal Enuresis pada anak juga perlu diperiksakan uroflowmetry.
Infeksi saluran kemih berulang juga menjadi salah satu indikasi untuk pemeriksaan uroflowmetry.[2,4,6,9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja