Edukasi Pasien Gigi Palsu
Edukasi pasien ditekankan pada pemeliharaan gigi palsu mandiri. Gigi palsu yang tidak dirawat dengan baik dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk ulserasi dan periodontitis.[18-20]
Pencegahan Kerusakan
Edukasi yang pertama adalah pasien harus melakukan pemasangan, pembersihan, dan pelepasan gigi palsu dengan hati-hati. Karena jika gigi palsu terjatuh, maka dapat berpotensi menyebabkan gigi palsu rusak.[18-20]
Menyikat Gigi Palsu
Jelaskan pada pasien untuk selalu melepas gigi palsu dari rongga mulut dan disikat dengan menggunakan sikat gigi yang sangat lembut dan sabun cuci tangan atau sabun cuci piring minimal dua kali sehari. Penggunaan pasta gigi sebaiknya dihindari karena sifatnya terlalu abrasif. Selain itu, saat tidak digunakan (saat tidur di malam hari), lepas protesa dan tempatkan pada tempat tertutup yang berisi air atau larutan pembersih protesa.[7,13-17]
Pada saat membersihkan gigi palsu di atas wastafel, sampaikan agar sebaiknya dialasi dengan handuk atau penuhi wastafel dengan air. Ini bertujuan untuk mencegah gigi palsu membentur benda yang keras jika terjatuh.[18-20]
Adaptasi Protesa
Sampaikan kepada pasien bahwa pasca penggunaan gigi palsu, mungkin saja pasien mengalami kesulitan dalam melafalkan beberapa huruf tertentu. Untuk mengatasi hal ini, pasien dapat diminta membaca keras-keras agar adaptasi penggunaan protesa baru berjalan lebih cepat.[18-20]
Pemakaian dalam Mengunyah
Saat mengunyah makanan, instruksikan pasien untuk menempatkan bolus makanan secara merata dalam rongga mulut untuk mendistribusikan tekanan mastikasi secara merata. Selain itu, pasien juga diinstruksikan untuk tidak mengunyah makanan yang terlalu keras karena akan berpotensi merusak protesa atau melukai mukosa.[18-20]
Kontrol Gigi Rutin
Kontrol rutin ke dokter gigi dapat dilakukan 6-12 bulan sekali atau jika ada keluhan yang mendesak. Salah satu contoh keluhan mendesak adalah pasien merasa kesulitan untuk memakai dan melepas gigi palsu secara mandiri. Pada kondisi ini, pasien harus segera datang ke dokter gigi untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut dari dokter gigi.[18-20]