Indikasi Gigi Palsu
Indikasi gigi palsu meliputi kehilangan dua atau lebih gigi. Indikasi lain adalah kehilangan gigi pada pasien usia muda.[4-8]
Indikasi Umum
Gigi palsu diperlukan jika terjadi kehilangan gigi posterior atau 4 gigi anterior. Kehilangan gigi ini bisa disebabkan oleh ekstraksi gigi maupun avulsi dan fraktur gigi akibat trauma.
Gigi palsu juga diperlukan pada kasus kehilangan gigi tanpa penyangga di bagian distal, terdapat lebih dari satu ruang tidak bergigi, dan jumlah gigi abutment sedikit.
Indikasi lain adalah gigi abutment memiliki mahkota klinis yang pendek sehingga tidak memungkinkan perawatan gigi tiruan jembatan karena dibutuhkan preparasi gigi abutment. Gigi palsu juga diperlukan jika gigi abutment mengalami tilting sehingga tidak memungkinkan preparasi untuk gigi tiruan jembatan.
Indikasi gigi palsu selanjutnya adalah kehilangan gigi pada pasien dengan usia muda. Gigi palsu juga diperlukan jika di sekitar area edentulus terdapat gigi dengan kondisi jaringan periodontal yang tidak baik, sehingga gigi palsu sekaligus dimanfaatkan sebagai splint. Gigi palsu juga bermanfaat bila area edentulus lebih dari satu.[4-8]
Kanker Intraoral
Terdapat satu kondisi yang langka tetapi juga merupakan salah satu indikasi pemasangan gigi palsu, yaitu pada kondisi kanker intraoral yang sudah berhasil disembuhkan namun karena tindakan operasi pengangkatan kanker menyebabkan hilangnya beberapa gigi atau bahkan diikuti dengan hilangnya area jaringan lain seperti nasofaring dan palatum.
Pada kondisi ini, alat prostetik yang dipasang bukan hanya bertujuan untuk menggantikan hilangnya gigi, namun juga untuk menggantikan struktur jaringan lain yang hilang tersebut.[4-8]
Syarat Penggunaan Gigi Palsu
Selain itu, syarat agar gigi palsu dapat digunakan secara baik di dalam rongga mulut adalah kebersihan rongga mulut pasien yang baik, tidak memiliki penyakit sistemik yang dapat mengganggu jalannya perawatan gigi palsu, dan jaringan penyangga gigi tiruan yang harus dalam kondisi optimal.[4-8]