Pendahuluan Bone Marrow Aspiration
Bone marrow aspiration atau aspirasi sumsum tulang adalah tindakan untuk mendapatkan sampel dari tulang besar. Tindakan pada sumsum tulang ini biasa disebut juga bone marrow biopsy. Sumsum tulang terdiri dari stem sel atau sel-sel primitif yang belum berdiferensiasi dan dilindungi oleh stroma.[1-3]
Stem sel ini terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel yang akan berdiferensiasi menjadi sel darah dan sel yang akan berdiferensiasi menjadi jaringan ikat. Sampel yang didapatkan pada aspirasi sumsum tulang terdiri dari komponen sel dan fragmen jaringan, ataupun gabungan dari keduanya. Sampel biasanya digunakan dalam pemeriksaan sitologi, untuk menentukan morfologi dan hitung jenis sel.[1-3]
Lebih jauh lagi, sampel dapat digunakan untuk pemeriksaan sitogenetika, biologi molekuler, mikrobiologi, imunohistokimia, dan sitometri. Interpretasi akhir dari aspirasi sumsum tulang ini akan berguna untuk kepentingan klinis, seperti penegakan diagnosis penyakit anemia, leukemia, limfoma, maupun multiple myeloma.[1-3]
Tindakan aspirasi sumsum tulang ini memiliki kontraindikasi dan efek samping yang perlu dijelaskan kepada pasien, agar dapat mencegah terjadinya komplikasi seperti infeksi dan perdarahan pada lokasi tindakan.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini