Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori general_alomedika 2024-01-11T09:08:08+07:00 2024-01-11T09:08:08+07:00
Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Indikasi pengukuran tekanan darah dengan teknik ambulatori adalah untuk mengonfirmasi diagnosis dan terapi hipertensi yang masih diragukan, misalnya pada kasus white coated hypertension. Pengukuran darah selama 24 jam sangat dibutuhkan untuk memantau efek terapi yang telah diberikan kepada pasien.

Studi menunjukkan bahwa hasil pengukuran tekanan darah dengan teknik ambulatori berkorelasi lebih kuat dengan kejadian kardiovaskular dan kematian dibandingkan dengan pengukuran tekanan darah berbasis kantor.[9]

White Coated Hypertension

White coated hypertension  yaitu peningkatan tekanan darah pada saat pasien berada di klinik dan bertemu dengan klinisi. Peningkatan tekanan darah pada keadaan ini akan cenderung mengalami resistensi  terhadap obat anti hipertensi.

Dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori di luar klinik, pasien dengan white coated hypertension  dapat dideteksi lebih awal dan penggunaan obat antihipertensi yang tidak berguna dapat dihindari sedangkan pada pasien yang memiliki tekanan darah tinggi dapat segera diterapi dan menghindari komplikasi kardiovaskuler.[3,10]

Efek White Coated pada Hipertensi Resisten

Efek white coated pada hipertensi resisten. Keadaan ini sering terjadi pada pengobatan antihipertensi. Hipertensi resisten sering sekali didasarkan pada pengukuran tekanan darah tinggi yang terjadi hanya pada saat pasien kontrol ke dokter sedangkan pada saat pasien berada di rumah memiliki tekanan darah yang normal.

Pengukuran tekanan darah dengan teknik ambulatori dapat menunjukkan kontrol tekanan darah pasien selama 24 jam dengan pengobatan antihipertensi yang digunakan saat itu. Melalui pemeriksaan ini, peningkatan dosis obat antihipertensi yang tidak berguna dapat dicegah.[3,10]

Hipertensi Terselubung

Hipertensi terselubung yaitu tekanan darah tinggi yang cenderung tinggi pada saat pasien diperiksa di luar klinik namun tekanan darah pasien normal saat kunjungan ke dokter. Hipertensi terselubung ini sering terjadi pada pasien dengan gangguan ginjal kronik dan berisiko tinggi menimbulkan komplikasi seperti pembesaran ventrikel kiri jantung, proteinuria dan gangguan kardiovaskuler. Dengan pemeriksaan tekanan darah melalui teknik ambulatori ini, kemungkinan adanya hipertensi dan komplikasi kardiovaskuler yang mungkin terjadi dapat segera terdeteksi.[1,10]

Hipertensi Dengan Pengobatan Antihipertensi Yang Bekerja Jangka Panjang

Hipertensi dengan pengobatan antihipertensi yang bekerja jangka panjang. Pada kasus ini, pengukuran darah selama 24 jam sangat dibutuhkan untuk memantau efek terapi.[1]

Identifikasi Pola Tekanan Darah

Identifikasi pola tekanan darah dalam 24 jam untuk kasus hipertensi diurnal, hipertensi nokturnal, obstructive sleep apnoea (OSA), serta postprandial hipotensi.[7]

Evaluasi Keadaan Khusus

Evaluasi neuropati autonom, keadaan sinkop, serta efek pengobatan antihipertensi selama 24 jam. Pada beberapa pasien hipertensi sering sekali terjadi perubahan obat antihipertensi yang disesuaikan dengan keadaan pasien, pada awal perubahan terapi hasil pengukuran tekanan darah selama 24 jam dapat menjadi indikator keberhasilan terapi.[2,6]

Teknik pemeriksaan tekanan darah ini juga dapat digunakan untuk memastikan diagnosis hipertensi pada beberapa golongan seperti usia tua, kehamilan, pasien dengan risiko tinggi, pasien parkinson dan hipertensi endokrin.[7]

Nocturnal Phenomena

Mendeteksi adanya nocturnal phenomena. Pada keadaan normal, saat malam hari tekanan darah akan lebih rendah dibandingkan dengan siang hari yaitu kurang dari 10 %, namun pada keadaan tertentu terjadi fenomena terbalik dimana tekanan darah pada saat tidur di malam hari lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darah di siang hari. Adanya peningkatan tekanan darah pada saat malam hari ini dapat menjadi parameter utama untuk mendeteksi komplikasi  yang mungkin terjadi akibat hipertensi.[1]

Pada populasi umum dengan hipertensi, risiko gangguan kardiovaskuler dan komplikasi tekanan darah tinggi terhadap ginjal dapat segera diketahui melalui pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini yaitu dengan melihat pola penurunan tekanan darah pada saat malam hari (22.00-07.00).

Pada keadaan normal, saat malam hari tekanan darah akan menurun sebanyak 10 persen dari tekanan darah pada saat siang hari. Penurunan tekanan darah ini tidak mencapai keadaan tersebut dapat berhubungan erat dengan peningkatan risiko kardiovaskuler dan gangguan ginjal.[1]

Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Prosedur Hemodialisa

Pasien gagal ginjal yang menjalani prosedur hemodialisa. Perubahan volume cairan tubuh intravaskuler sebelum, pada saat dan sesudah tindakan hemodialisa akan menimbulkan perubahan tekanan darah pada pasien.

Pada beberapa kasus penurunan volume yang signifikan akan menimbulkan efek yang buruk pada pasien. Pengukuran tekanan darah yang dilakukan dengan teknik ambulatori ini terbukti dapat menurunkan risiko efek samping dan kerusakan organ target yang mungkin terjadi.[1]

Referensi

1. Pena-Hernandez C, Nugent K, Tuncel M. Twenty-Four-Hour Ambulatory Blood Pressure Monitoring. J Prim Care Community Health. 2020;11:2150132720940519. doi:10.1177/2150132720940519
2. Rick Turner, Anthony J Viera, Dachi Shimbo. "Ambulatory Blood Pressure Monitoring in Clinical Practice: A Review." Am J Med 128 (2015): 14-20.
3. Elizabeth S. Muxfeldt, Roberto Fiszman, Fabio de Souza, Bianca Viegas, Fernanda Oliveira, Gil F. Salles. "Appropriate Time Interval to Repeat Ambulatory Blood Pressure Monitoring in Patients With White-Coat Resistant Hypertension." Journal of the heart association, 2012: 1-6.
6. Michael K. Cummings, MS, MD David P. Ingham, DO Terry K. Rosborough, MD. "Application and Effects of Ambulatory Blood Pressure Monitoring in Primary Care." Journal of the Minneapolis Heart Institute Foundation, no. 2 (2017): 101-107.
7. Miha'Ly Tapolyai, Szilvia udvari-Nagy . "The Rate of Complications of 24 Hour Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) Is Low." American Journal of Hypertension 14 (2001): 487-488.
8. Paul E.Drawz, Mohamed Abdalla, Mahboob Rahman. “Blood Pressure Measurement: Clinic, Home, Ambulatory, and beyond.” Am J Kidney Dis, 2012: 449-462.
9. Piper MA, Evans CV, Burda BU, Margolis KL, O'Connor E, Whitlock EP. Diagnostic and predictive accuracy of blood pressure screening methods with consideration of rescreening intervals: a systematic review for the U.S. Preventive Services Task Force. Ann Intern Med. 2015;162(3):192.
10. Stergiou GS, Palatini P, Parati G, et al. 2021 European Society of Hypertension practice guidelines for office and out-of-office blood pressure measurement. J Hypertens 2021; 39:1293.

Pendahuluan Pengukuran Tekanan D...
Kontraindikasi Pengukuran Tekana...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.