Pedoman Klinis Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori
Pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori adalah pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan selama 24 jam untuk menilai tekanan darah rata-rata dan mendeteksi adanya variasi tekanan darah pada saat siang hari dan malam hari. Indikasi utama pada pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya white coated hypertension, efek white coated pada hipertensi resisten dan hipertensi terselubung.
Selama melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini, pasien tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan mengkonsumsi obat yang rutin digunakan namun dibutuhkan pencatatan yang tepat mengenai waktu aktivitas dan konsumsi obat tersebut.
Prosedur pemeriksaan ini hanya sedikit menimbulkan efek samping yaitu petekie dan ruam kemerahan pada lengan yang digunakan. Dokter perawatan primer harus lebih banyak menggunakan pemantauan tekanan darah ambulatori, terutama pada pasien dengan hipertensi yang sulit dikelola.[1]
Direvisi oleh: dr. Roshni Manwani