Kontraindikasi Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori
Pada dasarnya pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini tidak memiliki kontraindikasi mutlak. Namun pada beberapa keadaan pemeriksaan ini tidak disarankan, yaitu pada pasien dengan hipertensi maligna dengan tekanan darah sistol lebih dari 180 mmHg atau tekanan darah diastol lebih dari 110 mmHg, serta pada kasus hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan darah sistolik di atas 160 mmHg dan diastolik di bawah 70 mmHg.
Prosedur ini tidak disarankan pada kedua keadaan tersebut karena pengukuran yang berlangsung selama 24 jam dapat menimbulkan keterlambatan pengobatan pasien. Pada pasien dengan nadi yang tidak teratur dan aritmia, pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat sehingga tidak rutin dikerjakan.[4]