Pedoman Klinis Pemeriksaan Lampu Wood
Pedoman klinis pemeriksaan lampu Wood adalah sebagai pemeriksaan non-invasif untuk melihat fluoresensi lesi kulit. Pemeriksaan ini menggunakan sinar ultraviolet yang dipancarkan dalam jarak 10-12,5 cm ke kulit pasien. Dalam dunia kedokteran, lampu Wood paling banyak dimanfaatkan dalam bidang dermatologi.
Pemeriksaan ini didasarkan pada perbedaan berat molekul organisme penyebab yang akan menghasilkan indeks bias tertentu yang tampak sebagai pendaran warna. Fluoresensi terjadi akibat sinar lampu Wood yang diserap kulit memancarkan kembali sinar dengan panjang gelombang yang lebih panjang atau visible light. Hasil pemeriksaan dianggap positif bila terdapat kelainan pigmentasi atau tampak fluoresensi pada kulit.
Nyalakan lampu selama 20-60 detik sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan harus dilakukan dalam ruangan yang gelap. Amati selama beberapa detik jika ada fluoresensi yang muncul.
Mayoritas pemeriksaan lampu Wood tidak menimbulkan komplikasi. Pada kasus yang sangat jarang, ruam dapat terjadi pada pasien dengan fotosensitivitas ekstrim.
Kacamata pelindung dapat digunakan untuk mencegah katarak atau kelainan pada retina akibat paparan ultraviolet. Meski begitu, karena pemeriksaan lampu Wood umumnya sangat singkat, komplikasi tersebut jarang terjadi.[1-3]