Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Wet Dressing general_alomedika 2024-03-18T12:01:09+07:00 2024-03-18T12:01:09+07:00
Wet Dressing
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Wet Dressing

Oleh :
dr.Nurdjannah Jane Niode, Sp.KK (K)
Share To Social Media:

Wet dressing merupakan tindakan medis yang umumnya dilakukan pada anak dengan dermatitis atopik. wet dressing adalah modalitas terapi dengan lapisan perban atau kain kasa, dapat digunakan di atas atau bersama obat topikal. Terapi ini dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien dermatitis atopik karena mempunyai efek mendinginkan, antiinflamasi, dan antipruritus pada kulit.[1,2,4]

Kulit merupakan sawar protektif tubuh manusia dalam menjaga keseimbangan elektrolit, regulasi panas, evaporasi, dan kontrol mikroba. Sedangkan dermatitis atopik adalah penyakit inflamasi yang bersifat kronik rekuren, muncul pada masa anak-anak, dan dapat berlangsung selama kehidupan. Sehingga dermatitis atopik dapat merusak sawar kulit.[1-3]

Little,Asian,Girl,Was,Lying,Ill,In,Bed,At,The

Komponen dasar utama dalam tata laksana dermatitis atopik adalah penggunaan rutin pelembab, identifikasi dan menghindari faktor pemicu, serta penggunaan terapi topikal kortikosteroid. Salah satu cara penggunaan terapi topikal kortikosteroid adalah dengan teknik wet dressing.[1-3]

Tidak ada efek samping serius akibat tindakan wet dressing, yang dilaporkan selama ini. Tidak ada pasien yang harus menghentikan pengobatan karena efek samping yang terjadi.[4,5]

Referensi

1. Chen X, Zhang M, Wang X, et al. Peptide-modified chitosan hydrogels promote skin wound healing by enhancing wound angiogenesis and inhibiting inflammation. Am J Transl Res 2017;9:2352–2362
2. Nowicki Roman J, Trzeciak Magdalena, Kaczmarski Maciej, et al. Atopic dermatitis. Interdisciplinary diagnostic and therapeutic recommendations of the Polish Dermatological Society, Polish Society of Allergology, Polish Pediatric Society and Polish Society of Family Medicine. Part I. Prophylaxis, topical treatment and phototherapy. Adv Dermatol Alergol 2020; XXXVII (1): 1–10
3. Wang W, Hui PC, Kan CH. Functionalized Textile Based Therapy for the Treatment of Atopic Dermatitis. Coatings 2017,7,82.
4. Gallo E, Neri I, Ricci G, et al. Consensus Conference on Clinical Management of Pediatric Atopic Dermatitis. Italian Journal of Pediatrics. 2016;42:26.
5. Nicol NH, Boguniewicz M. Wet Wrap Therapy in Moderate to Severe Atopic Dermatitis. Immunol Allergy Clin N Am 2017;123-139

Indikasi Wet Dressing

Artikel Terkait

  • Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
    Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
  • Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
    Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • Penggunaan Probiotik untuk Dermatitis Atopik, Apakah Efektif?
    Penggunaan Probiotik untuk Dermatitis Atopik, Apakah Efektif?
  • 5 Lesi Kulit pada Neonatus
    5 Lesi Kulit pada Neonatus

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ardian Hendra Rezi Pamungkas
Dibalas 10 Februari 2025, 16:47
Ruam pada bayi usia 3 bulan pada badan, leher, dan telinga, tidak demam
Oleh: dr.Ardian Hendra Rezi Pamungkas
3 Balasan
Izin konsultasi dokter. Bayi usia 3 bulan dengan berat badan 5.7 kg, ASI eksklusif, sebelumnya keluhan muncul ruam kemerahan pada badan, leher, dan telinga,...
Anonymous
Dibalas 03 Desember 2024, 18:11
Kulit kemerahan di tengkuk dan punggung pada pasien usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya dan diskusi Saya punya pasien usia 4 bulan 18 hari dengan keluhan tampak kemerahan dipunggung dan tengkuk , awalnya hanya benjolan...
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2023, 16:26
Diagnosis bentol-bentol di lutut, siku, dan bokong
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alodokter, izin diskusi, pasien anak usia 1 tahun mengeluhkan bentol2 di lutut sekitar 3 hari. Keluhan serupa muncul di telapak tangan kaki, siku dan bokong....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.