Edukasi Pasien Operasi Katarak
Edukasi pasien mengenai operasi katarak meliputi teknik implantasi lensa intraokular (LIO), komplikasi seperti posterior capsular opacification (PCO), serta alternatif teknik operasi seperti fakoemulsifikasi. Di fasilitas kesehatan tingkat pertama, edukasi pasien dapat meliputi hal-hal berikut:
Penyakit katarak, dampak pada penglihatan dan kualitas hidup
- Prosedur dan durasi operasi katarak
- Manfaat dan risiko operasi katarak
- Lama penyembuhan setelah operasi katarak
- Perkiraan hasil operasi katarak, perbaikan tajam penglihatan, dan kemungkinan tetap memerlukan kacamata untuk melakukan aktivitas tertentu[19,42]
Saat melakukan informed consent pada pasien sebelum operasi, edukasi pasien meliputi:
- Pilihan lensa intraokular
- Pilihan anestesi yang sesuai untuk digunakan
- Risiko komplikasi tertentu berkaitan dengan kondisi pasien preoperatif, seperti diabetes mellitus, glaukoma dan age-related macular degeneration (AMD)
- Hal-hal yang mungkin dirasakan saat operasi dan sesaat setelah operasi, termasuk perubahan tajam penglihatan yang akan dialami
- Pasien perlu ditemani keluarga atau pengasuh di hari operasi dan selama perawatan pascaoperatif
- Pertimbangan untuk melakukan operasi katarak bilateral same day[19,42]
Edukasi terkait perawatan setelah operasi katarak:
- Menggunakan analgesik maupun obat tetes mata yang telah diresepkan sesuai instruksi dokter. Cuci tangan dengan air dan sabun sebelum menggunakan obat tetes mata
- Kenakan pelindung mata (dop mata), termasuk saat tidur. Dop mata dilepaskan saat kontrol dan tidak perlu menggantinya di rumah
- Hindari penggunaan make up di area sekitar mata selama 1 minggu pertama
- Hindari mengusap mata atau memberikan penekanan pada mata
- Hindari batuk terlalu keras, gerakan menunduk, mengedan, dan mengangkat barang berat >4,5 kg selama minimal 2 minggu
- Aktivitas seperti membaca dan menonton televisi diperbolehkan. Olahraga atau aktivitas yang berisiko terjadi benturan pada mata serta berenang perlu dihindari sampai 4–6 minggu setelah operasi katarak
- Setelah dop mata dibuka, gunakan kacamata untuk melindungi mata. Pada 1 minggu pertama, kacamata dapat digunakan bahkan saat tidur untuk mencegah pasien menggaruk daerah mata atau benturan yang tidak disengaja saat tidur. Kacamata harus dicuci dengan air dan sabun setiap hari[12,42-44]
Pasien mungkin akan merasakan keluhan seperti rasa mengganjal di mata (apabila ada jahitan), kelopak mata lengket, rasa gatal yang ringan, mata berair, penglihatan kabur, penglihatan ganda, dan mata merah setelah operasi katarak. Keluhan-keluhan ini dapat membaik setelah beberapa hari dan akan menghilang dengan sempurna setelah 4–6 minggu. Setelah 6 minggu, pemeriksaan refraksi perlu dilakukan kembali untuk mendapatkan resep kacamata yang sesuai.[45,46]
Edukasi pasien untuk segera kembali ke dokter apabila mengalami gejala berikut:
- Penglihatan kabur atau gangguan penglihatan lain seperti penglihatan ganda, floaters, dan flashes yang muncul tiba-tiba
- Nyeri pada mata tidak berkurang setelah mengonsumsi obat analgesik yang telah diberikan
Mata merah yang bertambah berat
- Bengkak periokular
- Mual dan muntah
- Perdarahan dari mata
- Demam tinggi >39,1oC[17,46]
Tajam penglihatan yang buruk setelah operasi katarak dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
- Pengukuran kekuatan LIO yang kurang tepat
- Koreksi refraksi pascaoperatif yang kurang tepat
- Kelainan mata lain yang mengganggu tajam penglihatan
- Pasien dengan riwayat bedah refraktif kornea sebelumnya
- Komplikasi operasi katarak[3,8,12,20]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli