Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Trabekulotomi untuk Glaukoma general_alomedika 2023-03-02T14:48:38+07:00 2023-03-02T14:48:38+07:00
Trabekulotomi untuk Glaukoma
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Trabekulotomi untuk Glaukoma

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Edukasi pasien pada trabekulotomi meliputi risiko pada pasien diabetes, usia lebih muda, afakia atau lensa pseudofakia yang sudah menjalani operasi katarak dengan insisi scleral tunnel. Pada keadaan ini, angka keberhasilan trabekulotomi lebih rendah.[6,20]

Edukasi pasien pada trabekulotomi dilakukan sebelum, saat, dan setelah dilakukan trabekulotomi. Sebelum trabekulotomi, pasien harus diinformasikan mengenai persiapan, prosedur dan risiko operasi. Pada saat operasi, edukasi dilakukan untuk menjaga agar pasien yang tidak mendapat anestesi umum tetap kooperatif selama prosedur. Setelah operasi, pasien harus diedukasi mengenai follow up dan terapi atau pemeliharaan setelah operasi.

Pasien harus diinformasikan mengenai adanya kemungkinan tekanan intraokular (TIO) yang tinggi setelah operasi. Edukasi ini perlu dilakukan karena pasien glaukoma dengan TIO tinggi akan merasa operasi tidak berhasil apabila setelah operasi TIO masih meningkat. Pasien juga harus diedukasi tentang hal–hal yang dapat menyebabkan peningkatan TIO sementara pasca operasi.[6]

Setelah operasi selesai, pasien dengan anestesi umum diperbolehkan pulang setelah benar–benar sadar. Saat terbangun, pasien anak dapat menangis, rewel atau bingung, dispepsia, atau muntah. Ini adalah efek samping anestesi umum dan harus diinformasikan kepada wali, dan diberitahu bahwa efek samping akan berakhir seiring dengan berakhirnya efek anestesi. Setelah terbangun, pasien dapat diberikan minuman cair.

Pasien juga harus diinformasikan mengenai perlunya menjaga agar eye patch tidak dibuka setelah operasi. Eye patch dapat dipertahankan sampai beberapa hari setelah operasi. Pasien dapat merasa tidak nyaman atau pegal pada mata yang dioperasi. Hal ini normal dan dapat hilang dalam beberapa hari. Sklera dapat berwarna kemerahan setelah operasi dan hal ini juga normal.[19]

Apabila terdapat tanda–tanda berikut, pasien harus segera dibawa ke dokter kembali:

  • Tanda infeksi, seperti perubahan sekret mata menjadi hijau atau kuning
  • Kehilangan penglihatan
  • Perburukan nyeri pasca operasi
  • Bengkak yang bertambah
  • Demam
  • Mual dan muntah yang tidak menghilang[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

6. American Academy of Ophthalmology (AAO). 2022–2023 Basic and Clinical Science Course, Section 10: Glaucoma. Girkin CA, Bhorade AM, Crowston JG, Giaconi JA, Medeiros FA, Sit AJ, et al., editors. 2022. 281 p. (2022–2023).
19. UPMC|Children’s Hospital of Pittsburgh. Trabeculotomy. Children’s Hospital of Pittsburgh. 2008. https://www.chp.edu/our-services/ophthalmology/ophthalmology-patient-procedures/trabeculotomy
20. Pantalon A, Feraru C, Tarcoveanu F, Chiselita D. Success of Primary Trabeculectomy in Advanced Open Angle Glaucoma. Clin Ophthalmol. 2021 May 27;15:2219-2229. doi: 10.2147/OPTH.S308228. PMID: 34079219; PMCID: PMC8166817.

Komplikasi Trabekulotomi untuk G...
Pedoman Klinis Trabekulotomi unt...
Diskusi Terbaru
dr.Maria Kristi Widhi Handayani, Sp.A
Dibalas 34 menit yang lalu
Jumlah SKP Salah
Oleh: dr.Maria Kristi Widhi Handayani, Sp.A
1 Balasan
Alo Dokter. Saya baru saya mengikuti webinar yang diselenggarakan sebuah institusi. Webinar ini dapat diikuti berbagai profesi dengan jumlah SKP yang...
Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
Dibalas 8 menit yang lalu
Akun SEMPAT di RETAS
Oleh: Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
4 Balasan
Pemberitahuan:Hari ini akun saya sempat diretas dan memposting konten terkait contact center yang tidak jelas.Saya baru menyadarinya sekitar pukul 10 pagi,...
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Kedua jempol kaki kebas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi pasien dok, usia pria 29 tahun mengeluh kedua kaki kebas sejak sekitar 1 bulan. Tidak ada kesemutan, tidak ada nyeri menjalar, deformitas (-),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.