Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Reduksi Tertutup Fraktur general_alomedika 2023-05-03T10:23:09+07:00 2023-05-03T10:23:09+07:00
Reduksi Tertutup Fraktur
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Reduksi Tertutup Fraktur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Komplikasi reduksi tertutup fraktur tergantung dengan teknik imobilisasi yang digunakan, apakah teknik cast splintage atau teknik traksi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah ulkus dan laserasi pada kulit.[1,2]

Komplikasi Teknik Cast Splintage

Komplikasi yang dapat terjadi bila menggunakan bidai adalah pembentukan ulkus akibat tekanan/gesekan, bidai yang terlalu kencang, dan laserasi pada kulit. Ulkus akibat tekanan/gesekan (pressure sores) dapat terbentuk walaupun ukuran dan bentuk bidai sudah sesuai.[1,2]

Gesekan terutama terjadi di permukaan tulang yang menonjol, dan seringkali pasien mengeluh nyeri terlokalisir di satu daerah tersebut. Pada anak-anak, dapat terjadi ulkus bila ia mencoba menggaruk daerah yang gatal menggunakan sebuah alat, dan ada kemungkinan juga alat tersebut tertinggal di dalam bidai.[1,2]

Bidai yang terlalu kencang dapat mempengaruhi aliran darah dan membentuk thrombophlebitis, atau sindrom kompartemen. Perhatikan lima ‘P’ yaitu pain, paralysis, paraesthesia, pallor, dan perishing cold. Apabila terdapat tanda ini, maka kemungkinan terjadi sindrom kompartemen.

Awal saat pemasangan, bidai mungkin berukuran pas, tetapi ekstremitas mengalami edema sehingga menjadi kompresi.Laserasi pada kulit merupakan komplikasi saat melepaskan bidai, terutama saat penggunaan gergaji elektrik.[1,2]

Komplikasi Teknik Traksi

Komplikasi dari penggunaan traksi adalah gangguan sirkulasi, luka pada saraf, dan infeksi di lokasi pemasangan pin. Pemasangan balutan dapat menghambat sirkulasi, dan imobilisasi dapat menyebabkan tromboemboli.[1,2]

Pada traksi tulang, lokasi pemasangan pin harus diperiksa secara rutin dan dibersihkan agar menghindari infeksi. Luka pada saraf dapat terjadi pada pasien, terutama pasien lanjut usia yang menyebabkan drop-foot bila terjadi salah posisi dan luka ke saraf peroneal.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

1. Buckley R. General Principles of Fracture Care Treatment & Management. Medscape. 2022.
2. Nayagam S. Principles of Fractures. In: Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010. p. 688–732.

Teknik Reduksi Tertutup Fraktur
Edukasi Pasien Reduksi Tertutup ...

Artikel Terkait

  • Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
    Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
    Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
  • Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
    Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Terapi Konservatif vs Pembedahan pada Fraktur Klavikula
    Terapi Konservatif vs Pembedahan pada Fraktur Klavikula

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 15 Agustus 2024, 16:32
Pasien post ORIF 6 bulan lalu yang mengeluhkan nyeri
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Selamat sore dokter, terkhusus dokter Spesialis OrthopediMohon advisnya dokterJadi ada pasien mengeluhkan nyeri seperti tertusuk, tidak selalu, tapi sering,...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 April 2024, 08:55
Penanganan Fraktur Klavikula di Faskes Primer - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Fraktur klavikula harus mendapat penanganan awal yang tepat, ya, untuk dapat menurunkan risiko komplikasi, seperti displaced fragmen fraktur lebih...
Anonymous
Dibalas 27 September 2023, 09:00
Rehabilitasi setelah pasang ORIF
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Ada pasien habis operasi pasang orif karena fraktur lateral clavicula dok. Sudah +- 2 bulan. pasien sudah foto kontrol, katanya sudah tidak tampak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.