Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Reduksi Tertutup Fraktur general_alomedika 2023-05-03T10:24:30+07:00 2023-05-03T10:24:30+07:00
Reduksi Tertutup Fraktur
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Reduksi Tertutup Fraktur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Pedoman klinis untuk reduksi tertutup fraktur adalah dilakukan sebagai tatalaksana awal apabila terdapat trauma yang menyebabkan fraktur pada tulang dengan displacement yang minimal, angulasi, atau shortening. Reduksi tertutup dapat dibagi lagi menjadi berbagai prosedur antara lain traksi manual dan continuous, cast splintage, dan brace fungsional.[1,2,5]

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien seringkali adalah gangguan sirkulasi, infeksi, luka pada kulit, dan luka pada saraf. Untuk menghindari komplikasi, pemantauan harus dilakukan secara ketat dan berkala, serta pasien sebaiknya diberikan edukasi tanda-tanda awal agar waspada terjadi komplikasi.[1,2]

Edukasi dapat diberikan kepada pasien mengenai kejadian trauma, prosedur yang perlu dilakukan, perawatan jangka panjang, serta kontribusi pasien yang dapat mengoptimalkan penyembuhan, seperti meningkatkan nutrisi, menghindari rokok, dan mengurangi konsumsi alkohol. Selain itu, edukasi tanda awal komplikasi, terutama sindrom kompartemen.[4-6]

Follow up dapat dilakukan jangka pendek dan jangka panjang setelah pasien menjalani reduksi tertutup. Follow up jangka pendek termasuk memantau penggunaan alat bantu, dan rontgen secara berkala untuk memastikan penyembuhan tulang baik. Follow up jangka panjang dapat bekerja sama dengan rehabilitasi medik untuk mengembalikan fungsi dan range of motion pasien menjadi optimal kembali.[4–6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

1. Buckley R. General Principles of Fracture Care Treatment & Management. Medscape. 2022.
2. Nayagam S. Principles of Fractures. In: Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010. p. 688–732.
4. Mcrae R, Esser M. Practical Fracture Treatment. 4th ed. Philadelphia: Churchill Livingstone; 2004.
5. Betuler A, Titus S. General Principles of Definitive Fracture Management. UpToDate. 2013.
6. Brickley C, Burns K, et al. A Patient Guide to Orthopaedic Trauma Care at MGH. Partners Orthopaedic Trauma Service, Massachusetts General Hospital Brigham & Women’s Hospital Harvard Medical School. 2008.

Edukasi Pasien Reduksi Tertutup ...

Artikel Terkait

  • Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
    Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
    Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
  • Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
    Fiksasi Pin vs Plate untuk Fraktur Metakarpal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Terapi Konservatif vs Pembedahan pada Fraktur Klavikula
    Terapi Konservatif vs Pembedahan pada Fraktur Klavikula

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 15 Agustus 2024, 16:32
Pasien post ORIF 6 bulan lalu yang mengeluhkan nyeri
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Selamat sore dokter, terkhusus dokter Spesialis OrthopediMohon advisnya dokterJadi ada pasien mengeluhkan nyeri seperti tertusuk, tidak selalu, tapi sering,...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 April 2024, 08:55
Penanganan Fraktur Klavikula di Faskes Primer - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Fraktur klavikula harus mendapat penanganan awal yang tepat, ya, untuk dapat menurunkan risiko komplikasi, seperti displaced fragmen fraktur lebih...
Anonymous
Dibalas 27 September 2023, 09:00
Rehabilitasi setelah pasang ORIF
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Ada pasien habis operasi pasang orif karena fraktur lateral clavicula dok. Sudah +- 2 bulan. pasien sudah foto kontrol, katanya sudah tidak tampak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.