Edukasi Pasien Reduksi Tertutup Fraktur
Edukasi pasien pada reduksi tertutup fraktur mencakup penjelasan mengenai trauma yang terjadi ke tulang, tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki kondisi, dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan pasien untuk penyembuhan yang optimal.[4-6]
Edukasi Teknik Reduksi Tertutup
Edukasi pasien untuk reduksi tertutup sebaiknya mengandung jenis prosedur, seperti tulang yang mengalami fraktur dan prosedur yang perlu dilakukan, pemberian sedasi, traksi manual atau menggunakan alat, serta penggunaan cast atau brace. Jangka perawatan pasien juga sebaiknya diestimasi dan disampaikan.[4-6]
Edukasi Pemantauan Pasca Reduksi Tertutup
Pasien yang pulang menggunakan plaster of Paris harus diberikan edukasi yang spesifik untuk memantau kondisi ekstremitas. Minta pasien untuk menghubungi dokter bila jari tangan atau kaki menjadi bengkak, biru, nyeri, atau kaku, kemudian elevasikan ekstremitas tersebut.[4]
Bila tidak terjadi perbaikan gejala dalam waktu setengah jam, segera ke dokter. Pasien juga harus menghubungi dokter bila plaster terasa longgar atau terjadi robekan. Ajari pasien cara melatih pergerakan ekstremitas.[4]
Gerakkan semua persendian yang tidak terikat oleh plaster, terutama jari jemari. Bila plaster di kaki sarankan untuk dipakai berjalan, gunakan kaki tersebut untuk berlatih berjalan.[4]
Fungsi dan range of motion (ROM) ekstremitas yang fraktur akan memerlukan waktu dan latihan agar dapat berfungsi kembali seperti semula. Pasien harus diberi edukasi bahwa kepulangan dari rumah sakit tidak berarti akhir dari pengobatan, pasien memerlukan latihan dan kontrol rutin dengan bagian rehabilitasi.[6]
Edukasi Adjunctive Therapy
Pasien dapat membantu penyembuhan melalui adjunctive therapy, seperti mempertahankan nutrisi yang baik termasuk mengkonsumsi vitamin D dan kalsium, serta untuk berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.[5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini