Indikasi Pemeriksaan Refleks Fisiologis
Indikasi pemeriksaan refleks fisiologis adalah untuk mengevaluasi fungsi sensorimotor tubuh, misalnya pada kasus cedera otak traumatik, stroke, tumor otak, sindrom cauda equina, sindrom Guillain-Barre, dan multiple sclerosis.
Hasil pemeriksaan hiperrefleks tidak selalu menunjukkan adanya gangguan patologis. Akan tetapi, apabila hasil pemeriksaan menunjukkan perbedaan refleks pada kedua sisi tubuh atau asimetris, hal ini menandakan kondisi patologis. Dokter perlu mengingat untuk selalu membandingkan hasil pemeriksaan pada kedua sisi tubuh (kanan dan kiri) pada saat melakukan pemeriksaan refleks fisiologis.[3,6,7]
Gangguan pada Upper Motor Neuron
Gangguan pada upper motor neuron (UMN) umumnya menghasilkan hiperrefleks pada pemeriksaan refleks dalam dan hiporefleks pada pemeriksaan refleks yang superfisial. Contoh kasusnya adalah:
- Multiple sclerosis
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
- Primary lateral sclerosis
- Stroke
- Cedera otak traumatik
- Tumor otak
- Defisiensi vitamin B12[4-6]
Gangguan pada Lower Motor Neuron, Neuromuscular Junction, atau Otot
Gangguan pada lower motor neuron (LMN), neuromuscular junction, atau otot biasanya menghasilkan hiporefleks atau arefleksia (tidak ada refleks) pada pemeriksaan refleks dalam. Contoh kasusnya adalah:
- Sindrom Guillain-Barre
- Neuropati perifer
- Poliomielitis
- Polimiositis dan muscular dystrophy
- Spinal muscular atrophy
- ALS[1-3,7,8]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur