Pedoman Klinis Pemeriksaan Refleks Patologis
Pedoman klinis terpenting terkait pemeriksaan refleks patologis adalah memastikan bahwa tanda positif yang muncul merupakan tanda positif yang benar dan bukan akibat penarikan volunter pasien karena merasa geli atau tidak nyaman.
Beberapa hal yang perlu diingat dan diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan refleks patologis antara lain:
- Pemeriksaan refleks patologis dapat dilakukan pada pasien dengan dugaan lesi pada upper motor neuron (UMN)
- Sebelum pemeriksaan refleks patologis dilakukan, pemeriksa harus memberikan informed consent kepada pasien yang diperiksa terkait dengan tujuan dan cara pemeriksaan
- Pemeriksaan refleks patologis dapat dinilai dengan melakukan gerakan tertentu pada pasien. Misalnya, pemeriksaan refleks Babinski dapat dilakukan dengan cara menggores telapak kaki pasien menggunakan ujung tumpul palu refleks secara perlahan dan usahakan tidak menimbulkan nyeri. Goresan dilakukan sepanjang sisi lateral plantar kaki dari tumit ke ujung jari melintasi metatarsal hingga ke pangkal ibu jari
- Pemeriksa harus memastikan bahwa respons positif refleks patologis bukan positif palsu. Positif palsu dapat muncul karena pasien merasakan geli
- Pemeriksa juga harus membandingkan hasil refleks pada kedua sisi tubuh agar dapat diketahui lesi gangguan patologis pada sistem saraf
- Hasil positif pada pemeriksaan refleks patologis menunjukkan adanya disintegrasi atau lesi pada traktus kortikospinalis atau upper motor neuron (UMN), sehingga menjadi data penting dalam menegakkan diagnosis atau menyingkirkan diagnosis banding
- Pemeriksa juga perlu menjelaskan tentang hasil pemeriksaan refleks patologis kepada pasien atau keluarga, kecurigaan diagnosis, serta kebutuhan akan rujukan ke dokter spesialis atau pemeriksaan penunjang lainnya, misalnya CT scan kepala atau MRI otak
- Hasil pemeriksaan refleks patologis, baik negatif maupun positif, harus ditulis dalam rekam medis sebagai temuan pemeriksaan fisik dan dapat membantu dokter untuk membedakan lesi UMN dari lesi LMN atau kondisi-kondisi refleks patologis pertanda[10,14]