Pedoman Klinis Dark Field Microscopic Examination
Pedoman klinis dark field microscopic examination atau pemeriksaan mikroskop lapangan gelap yang terutama perlu diperhatikan adalah pengambilan dan perlakuan spesimen yang baik.[1]
Perlakuan Spesimen
Material sampel harus diratakan secara tipis pada glass slide karena preparat yang tebal dapat berdampak signifikan terhadap kontras dan akurasi gambaran medan gelap.
Preparat pada glass slide juga harus terpasang dengan baik di mikroskop, karena karakteristik di atas dan di bawah bidang fokus dapat menyebarkan cahaya, sehingga berpotensi menurunkan visualisasi spesimen seperti munculnya artefak atau berkurangnya kejernihan.
Selain itu, mikroskop medan gelap sensitif terhadap serpihan/partikel kecil pada sampel dimana partikel tersebut dapat menghamburkan cahaya dan muncul sebagai titik terang pada lapang pandang sehingga dapat mengganggu pengamatan spesimen. Oleh karena itu, kebersihan tempat pemeriksaan perlu dijaga.[1,8,12]
Lokasi dan Pengambilan Sampel
Lokasi dan cara pengambilan sampel pada pemeriksaan mikroskop lapangan gelap harus sesuai dengan kondisi klinis pasien. Sebagai contoh, pada sifilis pengambilan sampel dilakukan pada lesi primer atau yang masih basah. Pada sifilis, sampel dari lesi oral tidak dianjurkan karena adanya flora normal Treponema denticola yang dapat menyebabkan positif palsu.[1,9,11]
Hasil negatif palsu dapat muncul jika mikroorganisme pada sampel terlalu sedikit untuk dapat teridentifikasi, pasien telah mendapat terapi, aplikasi antibiotik topikal pada lesi, atau lesi telah menyembuh.[1,5,11]
Kondisi Pemeriksaan
Pastikan mikroskop dan semua peralatan terkait dalam kondisi baik, terkalibrasi dengan benar, dan steril untuk menghindari gangguan atau kesalahan dalam pengamatan. Pilih kondensor yang sesuai dan atur dengan benar untuk memastikan bahwa cahaya terpolarisasi dengan baik untuk menciptakan kontras yang optimal. Pastikan tingkat pencahayaan cukup untuk memberikan gambar yang jelas tanpa menyebabkan kelelahan mata atau ketegangan.[1]