Kontraindikasi Intravenous Cannulation (Pemasangan Infus)
Kontraindikasi relatif intravenous cannulation atau pemasangan infus adalah infeksi/inflamasi maupun trauma pada proximal area kulit yang akan di infus, serta ekstremitas yang mengalami trombosis vena dalam. Trauma dapat berupa luka bakar maupun laserasi. Bila terdapat kontraindikasi relatif, akses intravena dapat dipasang pada area lain, misalnya pada ekstremitas lain.[1,2]
Hal lain yang dapat menjadi kontraindikasi relatif adalah pasien yang sulit dipasang akses intravena, misalnya pasien yang secara anatomis memiliki diameter vena yang lebih kecil (<3mm), pasien dengan vena yang sulit diidentifikasi dan pasien yang mendapat terapi intravena berulang.[2,20,21]
Beberapa keadaan yang menyebabkan sulitnya akses perifer adalah kasus dehidrasi berat maupun syok hipovolemik. Pada keadaan ini, vena dapat diakses dengan central venous catheter (CVC), akses vaskular secara intraosseous, maupun vena seksi.[42]
Terapi intravena berulang, seperti kemoterapi maupun larutan injeksi lainnya yang iritatif atau memiliki osmolaritas tinggi, dapat merusak endotel vaskular dan mengganggu identifikasi vena perifer. Pada keadaan dimana identifikasi vena perifer sulit, visualisasi dapat ditingkatkan dengan sinar infrared, guiding ultrasonografi, maupun pertimbangkan akses lain, seperti CVC.[2,20,21]